
, EDA WEB – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) menangkap seorang ketua yang melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam terhadap dua remaja berinisial MF (16) dan DS (16).
Kedua korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam di tangan dan kepala, dalam insiden penyerangan brutal yang dipimpin oleh pelaku berinisial MFH (17).
Pelaku Masih Pelajar SMA
MFH yang diketahui masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), diamankan di tempat persembunyiannya di wilayah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Pelaku ini sedang bersama geng motor konvoi di Kota Makassar, lalu mereka tanpa tujuan yang jelas tiba-tiba datang di satu tempat dan melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, saat ekspose kasus pada Senin (23/6/2025).
Baca juga:
Arya menjelaskan bahwa konvoi tersebut memang dilakukan dengan niat untuk mencari kelompok pemuda yang sedang berkumpul dan kemudian menyerang secara acak.
“Korban yang dikejar sembunyi, dan pelaku mengayunkan parang dengan membabi buta dan terkena bagian kepala korban sehingga mengalami luka robek yang cukup parah,” ungkapnya.
Korban Kritis, Bukti Dikuasai Polisi
Hingga berita ini ditulis, salah satu korban disebut masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
- Sebilah parang
- Beberapa anak panah busur
- Empat unit sepeda motor
“Ada beberapa juga kelompoknya dari geng motor yang kita amankan, tetapi memang tidak terkena tindak pidana. Namun tetap kita mintai keterangan,” tambah Arya.
Baca juga:
Karena para pelaku masih berstatus anak di bawah umur, polisi menerapkan Pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 70 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Aksi kekerasan jalanan ini terjadi di dua lokasi berbeda pada Kamis (19/6/2025) dini hari, yaitu:
- Jalan Opu Dg Risadju, Kecamatan Mamajang
- Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso
Korban MF mengalami luka di bagian kepala, perut, dan lutut, sementara DS menderita luka di tangan akibat tebasan parang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas