
JAKARTA, EDA WEB – Ketua Steering Committee Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman mengatakan bahwa Joko Widodo () tentu punya pertimbangan sehingga tak mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum) PSI.
Diketahui, Senin (23/6/2025) merupakan hari terakhir pendaftaram . Setidaknya sudah ada tiga nama yang mendaftar, yakni Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, , dan Agus Mulyono Herlambang.
“Tentu saja kita menghormati kalau misalnya Pak Jokowi masih sebagai tokoh nasional. Tokoh bangsa pasti punya pertimbangan sebelum mengambil keputusan apapun,” ujar Andy di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (23/6/2025).
“Yang jelas, yang disampaikan Mas Kaesang kemarin cukup clear, saya pikir ya. Jadi Mas Kaesang minta izin beri kesempatan kepada anak muda untuk memimpin. Saya sendiri tidak punya kapasitas mewakili Pak Jokowi,” sambungnya.
Baca juga:
Kendati Jokowi tak mendaftar sebagai caketum PSI, Andy menyinggung soal posisi yang berada di belakang layar.
Namun, ia tak mau menjelaskan secara detail maksud pernyataannya itu dan meminta wartawan yang menanyakannya untuk menafsirkannya sendiri.
“Kemarin kan Mas Kaesang sudah menyampaikan ya alasan bahwa beri kesempatan pada anak muda, makanya jadi Mas Kaesang yang maju. Jadi saya pikir itu gestur yang baik,” ujar Andy.
“Dan jangan lupa di dalam politik itu ada banyak posisi di depan (formal), ada posisi informal, ada posisi di belakang layar, ada posisi di depan, dan lain sebagainya, silakan tafsirkan sendiri,” imbuh dia.
Baca juga:
“Pemenangnya Kaesang”
Tak Mungkin Bersaing
Sementara itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan bahwa bapak dan anak tidak mungkin bersaing untuk memperebutkan satu kursi ketua umum partai.
Hal inilah yang menjadi keputusan antara Jokowi dan Kaesang ihwal .
“Karena tidak mungkin anak sama bapak bersaing, itu kan pernyataan Kaesang secara eksplisit. Artinya Kaesang maju, Jokowi tidak maju,” kata Adi saat dihubungi EDA WEB.
Ia menilai, Kaesang akan kembali terpilih sebagai ketum untuk periode berikutnya. Nama seperti Jokowi dan caketum lainnya dinilainya sebagai ornamen demokrasi untuk menghangatkan .
Baca juga:
“Artinya, setelah Kaesang mendaftar menjadi , ya pertarungan sudah selesai dan bisa dipastikan pemenangnya ya Kaesang, bukan yang lain,” kata Adi.
Adapun masa pemungutan suara untuk dijadwalkan berlangsung antara 12 hingga 19 Juli 2025.
Hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas