
, EDA WEB – Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten , Jawa Tengah, terpantau sepi peminat hingga H-1 penutupan pendaftaran, Senin (23/6/2025).
Di 2 Wonorejo, baru lima anak yang mendaftar, sedangkan SD Negeri 4 Wonorejo tercatat hanya menerima enam pendaftar hingga hari Senin.
Orang Tua Lebih Pilih Sekolah Berbasis Agama
Salah satu guru di SD Negeri 2 Wonorejo, Mariyani, menilai rendahnya jumlah pendaftar disebabkan oleh kecenderungan orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah berbasis agama, seperti madrasah.
“Kalau orang tua zaman sekarang mungkin lebih menilainya lebih ke agama biasanya. Banyak agama. Misal Madrasah Ibtidaiyah kan agamanya lebih, jadi banyak yang di sana, gitu,” kata Mariyani.
Baca juga:
Sekolah negeri yang hanya menyediakan dua jam pelajaran agama per minggu dinilai kalah bersaing dibandingkan dengan madrasah yang memiliki kurikulum keagamaan lebih kuat.
Strategi Disdikbud
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Eny Dwi Suryani, mengamini bahwa sekolah berbasis keagamaan memang banyak diminati orang tua.
“Kalau kita lihat sekolah unggulan keagamaan banyak sekali peminatnya,” ujarnya.
Baca juga:
Untuk meningkatkan daya saing, Disdikbud telah menyosialisasikan kepada setiap agar menyusun program unggulan yang disesuaikan dengan potensi sekolah masing-masing, tidak harus berbasis agama.
“Kami arahkan itu tidak harus unggulan keagamaan, unggulan yang lain silakan diselenggarakan sesuai dengan potensi di masing-masing sekolah. Memang sudah ada beberapa yang menerapkan dan ternyata juga efektif,” kata Eny.
Faktor Demografis Juga Berpengaruh
Eny menegaskan bahwa sepinya pendaftar di SD negeri tidak hanya disebabkan oleh minat terhadap sekolah agama, tetapi juga oleh faktor demografis, seperti berkurangnya jumlah anak usia sekolah di beberapa wilayah.
“Beberapa daerah memang usia anak-anak sedikit. Kebanyakan sudah berusia dewasa,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas