
JAKARTA, EDA WEB – yang sehat dan kaya nutrisi menjadi sumber kehidupan bagi tumbuh subur.
Namun, Jeana Myers, agen penyuluhan hortikultura Negara Bagian Carolina Utara, mengatakan seiring berjalannya waktu, tanaman akan menghabiskan banyak nutrisi dan bahan organik dari tanahnya.
Baca juga:
“Tanah akan terkuras, keras, serta tidak dapat menahan air atau nutrisi dengan baik,” ucap Myers dikutip dari Martha Stewart, Senin (23/6/2025).
Maka itu, perlu memindahkan tanaman ke pot baru atau mengganti tanahnya untuk menjaganya tetap tumbuh sehat serta subur.
Seberapa sering mengganti tanaman?
Myers mengatakan tanaman hias yang tumbuh lebih cepat, seperti pothos dan Afrika violet, akan lebih baik jika ditanam ulang setiap tahun dengan tanah segar.
Baca juga:
yang tumbuh lebih lambat, seperti kaktus dan lidah mertua, dapat ditanam ulang setiap satu setengah hingga dua tahun.
Myers mengatakan musim semi adalah waktu tepat mengganti . “Ada banyak sinar matahari selama waktu itu, jadi tanaman akan memiliki pertumbuhan akar yang signifikan,” katanya.
Selain itu, ada sejumlah tanda perlu , di antaranya:
Baca juga:
1. Tanaman terlihat kering dan langsung keluar dari pot saat kamu mencoba mengeluarkannya.
2. Kamu menyiram tanaman dan air mengalir ke pot, yang berarti tidak ada lagi bahan organik yang tersisa untuk menahan kelembapan.
3. Tanaman tidak tumbuh baik dan mulai terlihat agak kekuningan.
4. Tanah menjadi terlalu keras saat disentu.
Baca juga:
5. Kamu melihat banyak akar tumbuh keluar dari lubang pembuangan di dasar pot.
Kapan harus mengganti tanah tanaman?
Jika ingin ukuran tanaman tetap sama seperti sebelumnya, gunakan pot yang sama, tetapi ganti tanahnya.
Apabila ingin memberi tanaman lebih banyak ruang untuk tumbuh, gunakan pot baru yang tidak lebih dari dua sampai lima sentimeter lebih besar dari pot yang ada saat ini.
Jangan membuat kesalahan dengan meletakkan tanaman kecil di pot yang terlalu besar. “Tanaman akan kesulitan mendapatkan cukup udara dan tanpa pasokan udara yang memadai, tanaman tidak akan bertahan lama,” ujar Myers.
Baca juga:
Jenis tanah yang dapat digunakan
Hal yang membuat tanaman senang dan ternutrisi baik adalah campuran pot. Gunakan kombinasi ringan dan lembut dari gambut, kulit kayu pinus, dan perlit atau vermikulit.
Jangan pernah menggunakan tanah kebun yang terlalu padat untuk tanaman pot. “Tanah itu mengandung tanah liat atau pasir, yang tidak akan membuat tanaman cukup bernapas atau mendapatkan cukup oksigen ke akar,” kata Myers.
Tanaman tidak akan tumbuh subur. Kamu dapat menemukan campuran pot di pusat kebun atau pembibitan mana pun.
Saat siap mengganti tanah tanaman, Jayson Opgenorth, Direktur Hortikultura untuk LiveTrends Design Group, membagikan sejumlah .
Baca juga:
1. Tekan sedikit pot saat ini.
2. Letakkan tangan kamu di tanah—di sekeliling tanaman utama—dan balikkan untuk mengeluarkan pot, biarkan semya profil tanah berada di tangan kamu.
3. Dengan hati-hati singkirkan apa pun yang mudah tercabut dari bagian atas dan samping profil tanah, tempat yang tidak memiliki akar.
Catatan: Lakukan ini hanya jika tanah benar-benar perlu diganti, bukan sekadar menyegarkannya dengan lapisan baru di sekeliling gumpalan akar.
Baca juga:
“Anggap mengganti tanah sebagai operasi jantung terbuka dibanding memindahkan pot ke atas, yang lebih seperti memperbaiki tulang patah,” kata Opgenorth.
Keduanya perlu, tetapi pertimbangkan faktor risikonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas