JAKARTA, EDA WEB – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP TIDAR), Djojohadikusumo menilai, tagar #KaburAjaDulu mestinya diganti dengan #MerantauAjaDulu.

“Saya pernah bicara secara publik di media bahwa menurut saya mungkin tagar itu yang harus diubah. Bukan ‘kabur aja dulu’, tapi ‘merantau aja dulu’,” ujar wanita yang karib disapa Sara ini di Hotel Borobudur, Sabtu (17/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa banyak anak muda Indonesia yang saat ini berada di luar negeri untuk menimba ilmu atau mencari pengalaman kerja.

Hal tersebut, menurutnya, bukan bentuk melarikan diri, melainkan bagian dari proses membentuk kemandirian dan kompetensi global.

Baca juga:

“Bukan berarti mereka melupakan bangsa dan negara. Tapi mereka mau untuk belajar dulu di luar, mau mendapatkan pengalaman, dan tentunya meningkatkan kemandirian. UMR di luar negeri tentu tidak kecil, dan itu sah-sah saja,” katanya.

Sara menyebut bahwa TIDAR bahkan memiliki sembilan pengurus luar negeri, yang mencerminkan tingginya semangat pemuda Indonesia untuk berkembang secara global namun tetap berakar pada komitmen kebangsaan.

“Mereka pasti akan kembali dan berkontribusi pada saatnya nanti. Tidak mungkin mereka meninggalkan dan melupakan bangsa dan negaranya sendiri,” tambahnya.

Terkait kepemimpinan Prabowo Subianto, Sara juga menilai bahwa belum semua pihak menangkap pesan utama yang selama ini disampaikan secara konsisten oleh presiden.

Baca juga:

“Saya rasa beliau sangat konsisten dalam narasi dan pesan-pesan. Intinya apa? Semangat anak muda jangan sampai surut. Jangan sampai kita kalah dengan pemimpin-pemimpin yang lebih senior,” tegasnya.

Ia juga menyebut semangat gigih Prabowo sebagai teladan bagi generasi muda.

Meskipun sering dicemooh karena terus maju dalam kontestasi politik, Sara menilai hal itu justru mencerminkan keteguhan visi untuk Indonesia.

“Bukan karena ambisi pribadi, tapi karena beliau punya visi yang jelas. Dan itu adalah semangat yang harus kita anak-anak muda terus pegang. Tidak masalah punya ambisi, asal itu untuk kebaikan sesama dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas