
EDA WEB – Beberapa negara memiliki sebagai bagian dari strategi pertahanan.
Senjata ini umumnya digunakan untuk mencegah serangan dari negara lain dengan menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan membalas serangan secara masif.
Meski demikian, keberadaan senjata nuklir terus menimbulkan kekhawatiran karena risikonya yang sangat besar terhadap perdamaian dunia.
Dengan daya ledak yang besar, senjata ini mampu menghancurkan satu kota hanya dalam hitungan detik dan meninggalkan dampak radiasi yang bisa bertahan selama puluhan tahun.
Meski tak ada larangan global terkait penggunaan senjata nuklir, tetapi ada perjanjian dan upaya untuk mengendalikan proliferasi dan penggunaannya.
Lalu, ?
Baca juga:
Negara mana saja yang punya senjata nuklir?
Dilansir dari (26/3/2025), saat ini, ada sembilan negara yang tercatat memiliki persenjataan nuklir.
Berikut 9 dari yang terbanyak ke tersedikit:
- Rusia, punya 5.449 nuklir
- Amerika Serikat (AS), punya 5.277 nuklir
- China, punya 600 nuklir
- Perancis, punya 290 nuklir
- Inggris, punya 225 nuklir
- India, punya 180 nuklir
- Pakistan, punya 170 nuklir
- Israel, punya 90 nuklir
- Korea Utara, punya 50 nuklir.
Jika digabungkan, negara-negara ini memiliki sekitar 12.331 senjata nuklir, dengan 9.614 hulu ledak berada dalam persediaan militer untuk digunakan oleh rudal, pesawat, kapal, dan kapal selam.
Dari 9.614 hulu ledak dalam persediaan militer, sekitar 3.912 hulu ledak dikerahkan dengan pasukan operasional.
Hulu ledak strategis ini dirancang untuk digunakan di luar medan perang, seperti menimbulkan kerusakan terhadap pangkalan militer, industri senjata, atau infrastruktur.
Saat terjadi perang, yang dikerahkan oleh mereka adalah nuklir yang berada di rudal balistik, kapal selam, atau pangkalan pembom, di mana penggunaannya bisa langsung diluncurkan dengan cepat.
Baca juga:
Berikut rincian setiap negara dengan kekuatan senjata nuklir masing-masing:
1. Rusia
Dikutip dari situs The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons , Rusia saat ini memiliki 5.449 senjata nuklir, yang dapat diluncurkan dari rudal, kapal selam, dan pesawat.
Pada 2022, Rusia menghabiskan sekitar 9,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 158 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Mereka telah menguji 715 senjata nuklir antara tahun 1949 dan 1990 di Kazakstan, Rusia, dan Ukraina.
2. Amerika Serikat
AS memiliki 5.277 senjata nuklir yang ditempatkan di lima negara lain, yakni Turkiye, Italia, Belgia, Jerman, dan Belanda.
Rudal balistik antarbenua ditempatkan di silo-silo di Montana, North Dakota, dan Wyoming.
Pada 2022, Amerika Serikat menghabiskan sekitar 43,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 720 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
AS melakukan 1.030 uji coba nuklir antara tahun 1945 dan 1992, sebagian besar di Nevada dan Kepulauan Marshall, tetapi beberapa di antaranya di atas kepulauan Malden dan Kiritimati, Alaska, Colorado, Mississippi, New Mexico, dan Samudra Atlantik.
Baca juga:
3. China
China mempunyai sekitar 600 senjata nuklir yang dapat diluncurkan dari rudal, kapal selam, dan pesawat.
Antara tahun 1964 dan 1996, Negara Tirai Bambu ini melakukan 45 uji coba nuklir di wilayahnya.
Pada tahun 2022, China menghabiskan sekitar 11,7 miliar dollar AS arau sekitar Rp 193 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
4. Perancis
Perancis memiliki sekitar 290 senjata nuklir yang dapat diluncurkan dari kapal selam atau rudal yang dijatuhkan dari pesawat.
Kapal selamnya bermarkas di semenanjung Ile Longue, sebelah selatan Brest di wilayah Brittany, Perancis.
Pada tahun 2022, Perancis menghabiskan sekitar 5,6 miliar atau sekitar Rp 92,3 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Antara tahun 1960 dan 1996, Perancis melakukan total 210 uji coba nuklir di Aljazair dan Polinesia Perancis.
Baca juga:
5. Inggris
Sementara , Inggris memiliki sekitar 225 senjata nuklir yang dapat diluncurkan dari kapal selam berkemampuan nuklir di lepas pantai Skotlandia di Pangkalan Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Satu kapal selam biasanya berpatroli pada waktu tertentu.
Pada tahun 2021, Inggris mengumumkan akan meningkatkan batas ukuran persenjataan nuklirnya untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Alih-alih mengurangi persediaan nuklirnya menjadi 180 hulu ledak pada pertengahan 2020-an seperti yang direncanakan sebelumnya, Inggris sekarang bermaksud untuk meningkatkan persediaannya sebesar 40 persen menjadi 260 hulu ledak.
Pada tahun 2022, Inggris menghabiskan sekitar 6,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 112 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Inggris telah menguji 45 senjata nuklir antara tahun 1952 dan 1991. Dari tahun 1952 hingga 1963, Inggris melakukan 12 uji ledakan nuklir dan hingga 600 yang disebut uji coba kecil di Australia.
Sekitar tahun 1957 dan 1962, Inggris bersama AS menguji 33 senjata nuklir di Kepulauan Malden dan Kiritimati di Kiribati.
Baca juga:
India
India memiliki sekitar 180 senjata nuklir, yang dapat diluncurkan dari rudal dan kemungkinan besar pesawat terbang.
India juga dapat meluncurkan senjata nuklir dari kapal selam. Negara ini melakukan total tiga uji coba nuklir pada tahun 1974 dan 1998.
Pada tahun 2022, India menghabiskan sekitar 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44,5 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Pakistan
Pakistan memiliki sekitar 170 senjata nuklir, yang dapat diluncurkan dari rudal dan pesawat.
Pakistan juga tengah mengembangkan kemampuannya untuk meluncurkan senjata nuklir dari kapal selam.
Negara ini melakukan dua uji coba nuklir pertama kali pada tahun 1998.
Pada tahun 2022, Pakistan menghabiskan sekitar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,4 triliun untuk membangun dan memelihara senjata nuklirnya.
Baca juga:
Israel
Israel tercatat punya 90 senjata nuklir.
Lantaran Israel membantah telah mereka memiliki senjata tersebut, hanya sedikit yang diketahui tentang persenjataannya. Namun, Israel diyakini mampu meluncurkan senjata nuklir dari rudal, kapal selam, dan pesawat terbang.
Pada tahun 2022, Israel menghabiskan sekitar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,7 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Israel dikabarkan telah melakukan uji coba nuklir dengan Afrika Selatan pada tahun 1979 di atas lautan antara bagian selatan Afrika dan Antartika.
Korea Utara
Korea Utara memiliki sekitar 30 senjata nuklir yang disebut dapat diluncurkan melalui rudal.
Negara itu melakukan enam kali uji coba nuklir antara tahun 2006 dan 2017 dan merupakan satu-satunya negara yang telah melakukan uji coba semacam itu pada abad ke-21.
Pada tahun 2023, badan legislatif Korea Utara memilih untuk memasukkan upaya negara untuk memiliki senjata nuklir ke dalam konstitusinya.
Pada tahun 2022, Korea Utara menghabiskan sekitar 589 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,7 triliun untuk membangun dan memelihara kekuatan nuklirnya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas