
EDA WEB – Kanker merupakan salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya apabila tidak ditangani sejak dini.
Meski penyebab pasti belum diketahui secara jelas, sejumlah faktor risiko diketahui dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini, termasuk merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
adalah dua organ berbentuk seperti kacang yang memiliki peran penting dalam menyaring darah, menyerap kembali nutrisi, mengatur tekanan darah, serta membuang racun dan limbah dari tubuh.
Jika terserang kanker, fungsi ginjal akan terganggu, bahkan dapat membentuk tumor ginjal yang menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Baca juga:
umumnya menyerang kelompok usia 65 hingga 74 tahun, dengan gejala yang sulit dikenali pada tahap awal. Akibatnya, banyak pasien tidak menyadari bahwa mereka mengidap kanker ginjal hingga penyakit berkembang lebih lanjut.
“Kondisi ini bermula saat ada sesuatu yang memicu perubahan pada sel ginjal sehingga membelah diri secara tidak terkendali,” tulis laman Ciputra Hospital yang telah direview dr. Sony Prabowo, MARS, dikutip Sabtu (21/6/2025).
Jika tidak ditangani, kanker ginjal bisa menyebar ke organ vital lainnya—kondisi yang disebut metastasis. Oleh karena itu, penting mengenali faktor risiko yang dapat memicu munculnya kanker ginjal.
Gejala
Meskipun tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, seiring waktu penderita kanker ginjal bisa mengalami beberapa keluhan berikut:
- Terdapat darah dalam urin (hematuria)
- Benjolan pada area ginjal
- Nyeri pada pinggang
- Mudah merasa lelah
Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, masyarakat disarankan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga:
Faktor Risiko dan Kebiasaan yang Memicu Kanker Ginjal
Berikut adalah berbagai kebiasaan dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ginjal:
1. Merokok
Merokok meningkatkan risiko kanker ginjal secara signifikan. Semakin lama seseorang merokok, semakin tinggi risiko kerusakan sel-sel ginjal.
Asap rokok tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga mengalir ke organ tubuh lainnya melalui aliran darah. Selain kanker ginjal, merokok juga memicu penyakit paru seperti tuberkulosis, asma, dan fibrosis paru.
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, yakni tekanan darah ≥140/90 mmHg, juga merupakan pemicu utama kanker ginjal. Banyak penderita hipertensi tidak menyadari kondisi ini karena sering kali tidak menunjukkan gejala.
Faktor risiko hipertensi meliputi usia lanjut, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan tinggi garam. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengatur gaya hidup, termasuk olahraga rutin dan berhenti merokok.
Baca juga:
3. Dialisis Jangka Panjang
Prosedur dialisis atau cuci darah yang dilakukan dalam jangka panjang juga dapat memicu kanker ginjal. Dialisis diperlukan bagi pasien dengan gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah.
4. Paparan Bahan Kimia
Paparan bahan kimia seperti arsenik, kadmium, asap las, dan bahan pembersih logam juga berisiko menimbulkan kanker ginjal. Risiko ini umumnya dialami pekerja industri tekstil, logam, atau percetakan.
Mengutip Cancer Research UK, bahan-bahan tersebut memiliki kaitan langsung dengan pertumbuhan sel abnormal pada ginjal.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Berlebihan
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara berlebihan, seperti ibuprofen dan paracetamol, dapat sedikit meningkatkan risiko kanker ginjal.
Baca juga:
Meskipun aspirin termasuk NSAID, obat ini tidak dikaitkan dengan kanker ginjal. Konsumsi obat pereda nyeri dalam dosis rendah dan sesuai anjuran umumnya tidak berbahaya.
6. Kurang Minum Air Putih
Kekurangan cairan, terutama saat cuaca panas atau beraktivitas fisik berat, dapat merusak ginjal dan meningkatkan risiko kanker ginjal.
Air putih membantu membuang limbah tubuh dan mencegah batu ginjal serta infeksi saluran kemih. Dianjurkan pria mengonsumsi 3,7 liter air per hari, sementara wanita 2,7 liter.
7. Pola Makan Tinggi Garam
Makanan tinggi natrium atau garam dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Asupan garam disarankan tidak melebihi 1.500 miligram per hari.
Konsumsi garam berlebih juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti jantung dan stroke.
8. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi ginjal. Alkohol juga memicu tekanan darah tinggi serta kerusakan hati dan otak, yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan ginjal.
Baca juga:
9. Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Konsumsi gula berlebih berpotensi menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu pemicu utama kanker ginjal. Obesitas ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 40, serta penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh.
Selain kanker ginjal, obesitas juga meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.
10. Kurang Tidur
Tidur kurang dari 7 jam per malam dalam jangka panjang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk penurunan sistem kekebalan, gangguan jantung, dan obesitas—yang semuanya terkait erat dengan kanker ginjal.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Deteksi dini kanker ginjal bisa dilakukan melalui pemeriksaan medis rutin dan pengamatan terhadap gejala yang muncul, seperti:
- Hematuria (darah dalam urin)
- Benjolan di sekitar ginjal
- Nyeri pinggang yang tak kunjung reda
Jika mengalami gejala tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Penanganan sejak awal dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas