
PEKANBARU, EDA WEB – Sebanyak 34 orang mantan pengikut kelompok (AD) menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar setia NKRI dilakukan di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat (27/6/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Densus 88 Anti-Teror dan Polda Riau.
Pantauan EDA WEB, dari puluhan eks kelompok AD ini, terselip dua orang perempuan. Mereka memakai baju gamis, jilbab hitam dan memakai sepatu.
Baca juga:
Kemudian, 31 laki-laki. Semuanya memakai baju putih lengan panjang, celana hitam dan memakai peci hitam yang diikat pita merah putih. Di antara mereka tampak ada yang memakai sandal.
Mereka semuanya memakai masker penutup wajah warna putih.
Kemudian, dua orang perwakilan maju ke depan membacakan ikrar setia NKRI.
Baca juga:
Berikut ini ikrar setia NKRI yang dibacakan oleh mereka:
- Melepas diri dari baiat kepada pimpinan Daulah Islamiyah atau ISIS, karena bertolak belakang dengan NKRI
- Setia dan mengakui bahwa Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar hukum negara, serta tidak bertentangan dengan syariat Islam
- Akan meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham maupun tindakan yang dapat memecah belah NKRI
- Setia dan menjaga kedaulatan NKRI
- Mengikuti semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Setelah pembacaan ikrar, satu persatu dari mereka hormat dan mencium bendera Merah Putih.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan, puluhan eks anggota kelompok AD Riau telah menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.
Baca juga:
“Tadi kita sama-sama mendengar mereka telah menyatakan lepas baiat dan kembali ke pangkuan NKRI. Kemudian, bagaimana mereka bisa kita dorong agar menjadi warga Indonesia seutuhnya yang punya tugas untuk membentengi dalam konteks NKRI,” ujar Herry saat diwawancarai EDA WEB, Jumat.
Dari puluhan eks kelompok AD ini, ada yang pernah terlibat aksi teror dan ada yang hanya terpapar radikalisme.
“Ada yang terlibat, dan ada yang terpapar paham radikal,” kata Herry.
Baca juga:
Pihak kepolisian, kata dia, tetap akan melakukan pengawasan supaya mereka dapat berperilaku dengan baik.
Di tempat yang sama, Gubernur Riau, Abdul Wahid merasa bersyukur eks kelompok AD bisa lepas dari paham radikalisme.
“Saya imbau kepada masyarakat harus bisa menerima mereka apa adanya. Karena mereka bagian dari masyarakat kita di Provinsi Riau,” kata Wahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas