4 Lambung Hewan Ruminansia: Rumen, Retikulum, Omasum, dan Abomasum

  
4 Lambung Hewan Ruminansia: Rumen

EDA WEB – Jika manusia hanya punya satu lambung untuk mencerna makanan, hewan seperti sapi, kambing, dan domba justru memiliki empat!

memang dirancang secara khusus oleh alam agar bisa mengolah makanan berserat tinggi seperti rumput dan jerami yang tidak bisa dicerna oleh manusia.

Yuk, kita kupas tuntas , dan bagaimana keempat bagian lambungnya bekerja sama dalam proses mencerna makanan yang sangat kompleks.

Baca juga:

Struktur sistem pencernaan hewan ruminansia

Menurut Putri Zulia Jati, dkk dalam Buku Ajar Nutrisi Ruminansia Peternakan (2023), hewan ruminansia memiliki saluran pencernaan yang jauh lebih panjang dibandingkan manusia.

Hal ini karena mereka mengandalkan makanan berserat seperti rumput dan jerami, yang membutuhkan proses fermentasi dan pencernaan lebih lama.

Mereka juga memiliki caecum yang besar serta lambung yang terdiri dari empat bagian utama, yaitu:

  • Rumen (perut besar)
  • Retikulum (perut jala)
  • Omasum (perut kitab)
  • (perut masam)

Keempat bagian ini dikenal sebagai yang masing-masing memiliki peran khusus.

Baca juga:

1. Rumen: tempat fermentasi utama dan “bank mikroba”

Rumen adalah bagian pertama dan terbesar dari .

Dilansir dari University of Minnesota Extension, terletak di sisi kiri tubuh hewan, rumen dapat menampung hingga 25 galon bahan makanan pada sapi dewasa.

Fungsi utamanya adalah sebagai ruang fermentasi oleh mikroorganisme seperti bakteri, protozoa, dan jamur.

Di dalam rumen:

  • Terjadi fermentasi karbohidrat kompleks seperti selulosa dan polisakarida
  • Mikroba menghasilkan asam lemak volatil (VFA) seperti asetat, propionat, dan butirat
  • VFA diserap langsung oleh dinding rumen dan digunakan sebagai sumber energi

Permukaan rumen dilapisi tonjolan kecil bernama papila yang berfungsi memperluas area penyerapan.

Selain tempat fermentasi, rumen juga menjadi ruang penyimpanan sementara sebelum makanan melanjutkan proses ke retikulum.

Baca juga:

2. Retikulum: tempat pembentukan bolus dan penyaring alami

Terhubung langsung dengan rumen, retikulum sering dianggap sebagai satu kesatuan, disebut retikulorumen.

Namun, retikulum memiliki peran spesifik: membentuk bolus, yaitu gumpalan makanan kasar yang akan dikembalikan ke mulut untuk dikunyah ulang (regurgitasi).

Retikulum:

Baca juga:

  • Menampung sekitar 5 galon bahan makanan
  • Memiliki permukaan seperti sarang lebah, memudahkan pengumpulan partikel besar dan benda asing
  • Memindahkan partikel kecil ke omasum, dan mempertahankan partikel besar untuk difermentasi lebih lanjut

Uniknya, retikulum juga bertindak sebagai “penangkap” benda asing seperti kawat atau paku.

Bila hewan tidak sengaja menelan benda keras, benda itu kemungkinan besar akan terperangkap di retikulum.

Dalam kasus ekstrem, benda ini bisa melukai dinding retikulum dan menyebabkan penyakit perangkat keras yang membahayakan.

Baca juga:

3. Omasum – tempat penyerapan air dan penyaring lanjutan

Setelah dikunyah ulang dan ditelan kembali, makanan masuk ke omasum. Bentuknya menyerupai bola dengan banyak lipatan seperti halaman buku, karena itu disebut juga perut kitab.

Fungsi omasum:

  • Menyerap air, elektrolit, dan nutrien
  • Mempersempit partikel makanan agar siap diproses di
  • Mengurangi kelembapan bahan makanan agar tidak terlalu cair saat masuk ke lambung sejati

Dengan struktur berlipat-lipat, omasum memperluas permukaan penyerapan. Hasilnya, bahan makanan yang keluar dari omasum jauh lebih padat dibandingkan saat masuk.

4, Abomasum – lambung sejati yang bekerja seperti milik manusia

Bagian terakhir dari lambung ruminansia adalah abomasum, yang juga disebut perut masam.

Inilah satu-satunya bagian lambung yang memiliki kelenjar dan menghasilkan enzim pencerna.

Baca juga:

Menurut Missipi State University Extension dalam Understanding the Ruminant Animal Digestive System (2024), adalah abomasum.

Fungsi abomasum:

  • Menghasilkan asam klorida untuk menurunkan pH
  • Menghasilkan enzim seperti pepsin (pemecah protein) dan menerima lipase pankreas dari pankreas (pemecah lemak)
  • Mengubah protein dan lemak menjadi bentuk yang bisa diserap di usus halus

pH di abomasum berkisar antara 3,5 hingga 4,0. Dinding abomasum juga mengeluarkan lendir pelindung agar tidak rusak oleh asam kuat.

Apa yang membuat sistem pencernaan hewan ruminansia begitu istimewa adalah bagaimana keempat lambung bekerja secara sinergis:

  • Rumen memfermentasi bahan berserat tinggi dengan bantuan mikroba
  • Retikulum membentuk bolus dan menyaring partikel besar atau benda asing
  • Omasum menyerap air dan menyaring partikel lebih lanjut
  • Abomasum mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim, seperti lambung manusia

Semua bagian ini membentuk proses pencernaan bertahap yang memungkinkan hewan ruminansia hidup dari makanan yang bagi manusia hanya sekadar “rumput liar”.

Baca juga:

Dengan struktur empat lambung yang kompleks, ruminansia seperti sapi dan kambing membuktikan bahwa alam adalah insinyur terbaik.

Lambung ruminansia bukan hanya soal jumlah, tetapi juga soal fungsi spesifik dan efisiensi biologis.

Dan dari keempat bagian itu, abomasum-lah yang berperan seperti lambung sejati, penutup dari rangkaian pencernaan yang menakjubkan.

Jadi, lain kali saat kamu melihat sapi santai mengunyah rumput, ingatlah: di balik itu ada sistem biologis canggih yang tak dimiliki manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas