
EDA WEB – Penyakit jantung adalah istilah yang mengacu pada beberapa jenis kondisi jantung, termasuk gagal jantung dan penyakit arteri koroner.
Jika tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit jantung bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius yang bisa berakibat fatal.
Selain itu, bisa bermanifestasi sebagai gejala dari penyakit lain.
Adapun, dokter bedah jantung sekaligus penyintas , Jeremy London membagikan beberapa tanda peringatan dari penyakitnya tersebut. Ia adalah dokter yang berpraktik di Savannah, Georgia.
Baca juga:
Gejala yang diabaikan oleh penyintas serangan jantung
Sebagai seorang dokter yang sudah puluhan kali menangani pasien dengan masalah jantung, Dr. London sangat paham bahaya dari penyumbatan arteri koroner.
Tapi siapa sangka, justru dirinya sendiri sempat mengabaikan gejala yang nyaris merenggut nyawanya.
“Saya tahu ini situasinya serius, saya tahu lebih baik, tapi tetap saja saya tidak bertindak sebagaimana mestinya,” ujar London, sebagaimana dilansir Today (14/2/2025).
Kisahnya bermula pada awal Desember 2022. Saat menaiki tangga di rumah, London mulai sering merasakan sensasi tidak nyaman di dada, mirip seperti sakit maag atau asam lambung naik. Anehnya, rasa itu hilang begitu ia duduk.
Pernah suatu hari, ketika ia sedang berjalan-jalan santai dengan anjingnya, tubuhnya mendadak berkeringat dingin dan ia merasa tidak enak badan. Tapi seperti sebelumnya, ia mengabaikannya.
Hingga malam hari, ia mengalami nyeri dada yang sangat hebat. Namun karena rasa sakit itu mereda, London hanya minum aspirin dan obat penurun tekanan darah (beta blocker). Ia belum juga berpikir bahwa itu bisa jadi serangan jantung.
“Aku makan sehat, rajin olahraga, hasil lab semuanya bagus. Masa iya ini serangan jantung? Kayaknya nggak mungkin,” pikirnya waktu itu.
Keesokan paginya, saat nyeri dada kembali muncul saat menaiki tangga, barulah London memberitahu istrinya. Ia pun akhirnya pergi ke rumah sakit 24 jam setelah gejala pertama muncul.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa arteri koroner kanannya tersumbat hingga 99 persen. Aliran darah ke otot jantungnya nyaris terhenti. Ia pun segera menjalani prosedur pelebaran pembuluh darah dan pemasangan ring (stent).
“Saya benar-benar salah menangani situasi ini. Karena tidak memperhatikan sinyal dari tubuh saya sendiri,” jelasnya.
Baca juga:
London membagikan beberapa gejala dan tanda peringatan penyakit jantung yang tidak boleh diabaikan, termasuk:
1. Nyeri dada yang hebat
Nyeri dada parah yang menjalar ke lengan atau rahang dan segera tidak hilang harus segera ditangani sebagai darurat medis.
Pasalnya, ini adalah gejala klasik serangan jantung, seperti yang sering digambarkan di film.
Namun pada banyak kasus, terutama pada wanita, gejalanya bisa lebih halus dan tidak kentara.
Baca juga:
2. Rasa tertekan di dada
Bukan nyeri tajam, tapi lebih seperti dada terasa sesak atau ditekan. Kondisi ini banyak digambarkan orang-orang seperti ada gajah yang duduk di atas dada.
Baik tekanan yang muncul saat beraktivitas maupun saat istirahat tetap perlu diperiksa karena bisa jadi tanda adanya penyumbatan pembuluh darah atau masalah pada katup jantung.
Secara umum, gejala seperti nyeri dada atau sesak yang muncul saat beraktivitas dan hilang setelah istirahat merupakan “indikator penyakit jantung yang sangat kuat”.
Hal ini karena, ketika seseorang memberi tekanan pada jantung saat terjadi penyumbatan, otot jantung di bawahnya akan kekurangan darah.
“Namun, saat seseorang duduk dan membiarkan detak jantung turun, kebutuhan oksigen akan berkurang sehingga rasa sakit atau sesak akan hilang,” jelas London.
3. Sesak napas
London mengatakan, jika merasa kehabisan napas hanya karena berjalan ke kotak surat, buang sampah, atau naik satu lantai tangga, itu bisa jadi tanda awal penyakit jantung.
Bahkan, beberapa orang merasa sangat lelah setelah mandi.
Menurut dia, kondisi tersebut bisa disebabkan karena ada penyumbatan pembuluh darah atau katup jantung yang tidak berfungsi normal.
Selain itu, kondisi ini bisa menjadi gejala gagal jantung, di mana jantung tidak memompa darah secara efektif.
4. Pusing hingga hampir pingsan
Merasa hampir pingsan saat berdiri atau melakukan aktivitas ringan bisa jadi tanda stenosis aorta, yaitu penyempitan pada katup utama jantung.
London mengungkapkan, gejala ini bisa terkait dengan penyakit jantung koroner atau irama jantung yang tidak normal dan harus segera diperiksa.
Baca juga:
5. Tidak bisa tidur terlentang dengan nyaman
London mengatan, ketidakmampuan tubuh untuk berbaring dan bernapas dengan nyaman bisa menjadi indikator gagal jantung.
Pasalnya, saat jantung tidak mampu memompa darah secara efisien, cairan dapat menumpuk di paru-paru, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
“Sensasi itu biasanya bertambah parah saat seseorang berbaring,” kata London.
6. Kaki bengkak
Gagal jantung juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki karena cairan menumpuk di dalam tubuh.
“Orang-orang melepas kaus kaki dan mereka memiliki lingkaran dalam di sekitar pergelangan kaki mereka dan lingkaran itu tidak hilang saat mereka mengangkat kaki mereka,” kata London.
“Ada banyak alasan mengapa kaki bisa membengkak, tetapi ini adalah alasan untuk evaluasi,” tambahnya.
Itulah beberapa tanda peringatan penyakit jantung yang dibagikan oleh dokter spesialis jantung sekaligus penyintas serangan jantung.
Ia menyarankan agar orang-orang memperhatikan gejala dan tanda yang mengganggu atau tidak biasa yang dirasakan oleh tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas