
EDA WEB – adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Banyak orang mengonsumsinya untuk mendapatkan manfaat dari kafein, zat psikoaktif yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan kinerja fisik maupun mental.
Namun, karena kafein juga dikenal sebagai diuretik, sehingga muncul pertanyaan: apakah dapat menyebabkan ?
Hubungan antara kafein dan hidrasi
Kafein bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang pada akhirnya mendorong tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak air melalui urin.
Itulah sebabnya kafein dianggap memiliki efek diuretik. Namun, efek ini umumnya hanya signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Artinya, meskipun kafein dapat memicu buang air kecil lebih sering, ini belum tentu menyebabkan dehidrasi, terutama jika jumlah yang dikonsumsi masih dalam batas wajar.
Kandungan kafein pada berbagai jenis kopi
Kandungan kafein dalam kopi sangat bervariasi tergantung jenis dan cara penyajiannya:
- Kopi seduh (brewed coffee): Sekitar 95 mg kafein per cangkir 240 ml.
- Kopi instan: Sekitar 30-90 mg per cangkir 240 ml.
- Espresso: Sekitar 63 mg per shot (30-50 ml).
- Kopi tanpa kafein (decaf): Sekitar 0-7 mg per cangkir.
Dengan variasi tersebut, efek diuretik dari kopi pun akan berbeda tergantung jenis dan jumlah yang dikonsumsi.
Apakah kopi benar-benar menyebabkan dehidrasi?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah tinggi (lebih dari 500 mg per hari (setara dengan sekitar 5 cangkir kopi seduh) dapat memicu efek diuretik yang lebih nyata.
Namun, untuk konsumsi kopi dalam jumlah sedang, tubuh tetap dapat mempertahankan keseimbangan cairan.
Bahkan, beberapa studi menemukan bahwa dalam jumlah wajar dapat sebanding dengan mengonsumsi air dalam hal hidrasi.
Misalnya, dalam sebuah penelitian pada 50 peminum kopi berat, konsumsi 800 ml kopi per hari selama tiga hari memberikan efek hidrasi yang sama dengan jumlah air yang sama.
Selain itu, analisis terhadap 16 studi menemukan bahwa konsumsi 300 mg kafein hanya meningkatkan produksi urin sekitar 109 ml dibandingkan minuman non-kafein, jumlah yang cukup kecil jika dibandingkan dengan cairan yang masuk.
Kesimpulan
Kopi memang mengandung kafein, yang bersifat diuretik dan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Proses menyeduh kopi. Menambahkan sedikit garam ke kopi bisa membantu menghilangkan rasa pahitnya.(Dok. Unsplash/Jannis Brandt)
Namun, efek dehidrasi yang signifikan hanya terjadi jika Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah besar, sekitar lima cangkir atau lebih dalam sehari.
Untuk kebanyakan orang, minum kopi satu hingga dua cangkir sehari tidak hanya aman, tetapi juga dapat menyumbang pada kebutuhan cairan harian.
Meskipun begitu, tetap disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari untuk menjaga hidrasi optimal, terutama jika Anda sering minum minuman berkafein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas