
JAKARTA, EDA WEB – Pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan, , menyebut bahwa , , dan Korea Utara (Korut) tak akan tinggal diam usai serangan () ke .
AS diketahui melancarkan serangan langsung ke tiga , yakni , Natanz, dan Esfahan, hari ini, Minggu (22/6/2025).
“Kalau dilihat geopolitiknya, kemungkinan mereka akan merespons,” kata Kishino dalam wawancara dengan EDA WEB TV, Minggu.
Baca juga:
Meski demikian, Kishino yakin ketiga negara yang juga memiliki senjata nuklir tersebut masih ingin penyelesaian secara damai.
Menurutnya, ketiga negara tersebut ingin kekuatan dan posisi AS dilemahkan sehingga menarik diri dari perang.
Meski begitu, tidak diketahui apa yang dilakukan Rusia, China dan Korut di belakang.
“Namun, saya masih percaya bahwa tiga pihak besar ini masih mengupayakan cara damai,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pihaknya berhasil menggempur situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Ketiga lokasi itu diketahui menjadi pusat pengayaan uranium Iran.
“Fordow sudah lenyap,” tulis Trump di media sosialnya hari ini.
Namun, pemerintah Iran menyatakan bahwa kerusakan tersebut tidak fatal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas