Cemburu Jadi Motif Pria 24 Kali Tusuk Istri hingga Tewas di Medan

  
Terpental 4 Meter

MEDAN, EDA WEB – Polsek Medan Area mengungkapkan ada dugaan masalah asmara di balik kasus Alang (58) yang membunuh Yap Siu Lin (55) di Jalan Wahidin Lama, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

“Motif sementara cemburu,” kata Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra saat dihubungi melalui saluran telepon pada Minggu (15/6/2025).

Dwi mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja di sebuah yayasan lembaga sosial dan kesehariannya sering membagikan bantuan sosial.

“Belakangan, si suami ini selalu ikut dalam aktivitas korban karena cemburu,” ujar Dwi.

Baca juga:

Ia menjelaskan, sebelum menikam sang istri, pelaku sempat cekcok.

Tak lama, adik korban yang tinggal di lantai dua melihat korban tergeletak sudah bersimbah darah di lantai kamar.

“Alat yang dipakai untuk menusuk adalah pisau dan gunting. Sejauh ini, kami masih menunggu hasil otopsi untuk penyebab kematian,” sebut Dwi.

Baca juga:

“Tapi kalau dari luka di tubuh korban, ada bekas sekitar 24 tusukan. Kondisi pelaku masih di rumah sakit, kritis karena sempat dihajar massa,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden itu terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

“Awalnya keduanya cekcok. Terus adik korban yang istirahat di lantai dua mendengar suara jeritan korban,” kata Dwi kepada EDA WEB melalui saluran telepon pada Kamis (12/6/2025).

Baca juga:

Adik korban lekas turun ke lantai satu dan melihat pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau.

Korban pun terkapar di lantai dalam kamar.

“Adik korban ini sempat berteriak minta tolong sembari keluar rumah. Sempat dikuncinya pintu rumah biar pelaku tak kabur,” ujar Dwi.

Baca juga:

Tak lama, kawan korban yang berinisial L serta yang lainnya datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban.

L mencoba masuk dengan memanjat dari lantai dua.

“Saat mau melerai, L itu justru ditusuk pelaku. Setelah itu, korban diamuk massa dan dibawa ke Polsek,” ucap Dwi.

Baca juga:

Dwi menyampaikan, korban meninggal dunia di RSUD Pirngadi.

Jenazah korban pun dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

“Si pelaku juga masih dirawat di RS Bhayangkara karena terluka saat dihajar massa. Saat ini kami masih mendalami motifnya,” tutup Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas