EDA WEB – Ketegangan geopolitik meningkat tajam setelah Amerika Serikat (AS) serang Iran pada Sabtu (21/6/2025).

Pasalnya, beberapa jam usai diserang AS, Iran melancarkan serangan dengan menembakkan puluhan rudal ke sejumlah kota di Israel.

Sebagai informasi, dikutip dari laporan Reuters, AS meluncurkan operasi udara bertajuk Operation Midnight Hammer dengan menargetkan tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Baca juga:

Serangan dilakukan menggunakan bom bunker buster GBU-57A/B, rudal Tomahawk, dan pesawat pengebom B-2.

Adapun dampak dari aksi saling serang ini tak hanya merusak tiga fasilitas nuklir di Iran, tetapi juga menyebabkan hancurnya sejumlah sipil dan warga di Israel.

Balasan Iran: dan di Israel Hancur

Sebagai balasan, Iran meluncurkan setidaknya lebih dari puluhan rudal dan drone ke sejumlah kota di Israel pada Minggu (22/6/2025).

Baca juga:

Dikutip dari AP News, serangan rudal Iran setidaknya melukai 23 orang dan menghancurkan dan rumah.

Salah satunya di Tel Aviv, ledakan tersebut telah menghancurkan bangunan tempat tinggal bertingkat dan merusak beberapa bangunan lainnya, termasuk panti jompo, dalam radius ratusan meter.

Namun, hanya sedikit orang yang terluka, karena banyak penduduk telah dievakuasi dan yang lainnya berhasil mencapai tempat perlindungan bom.

Baca juga:

“Seolah-olah ada topan yang menghantam apartemen saya,” kata Ofer Berger, yang tinggal di dekat lokasi jatuhnya pesawat di lantai tujuh gedung tinggi.

“Semua apartemen di area ini hancur,” katanya.

Serangan udara telah menyebabkan lebih dari 9.000 orang mengungsi dari rumah mereka sejak dimulainya perang, menurut militer Israel. Rudal telah merusak 240 bangunan tempat tinggal, termasuk lebih dari 2.000 apartemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas