Diambil Alih Alfamart Senilai Rp 200 M, Dulu Lawson Punya Siapa?

  
Diambil Alih Alfamart Senilai Rp 200 M

, EDA WEB – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan induk jaringan minimarket Alfamart, resmi mengambil alih PT Lancar Wiguna Sejahtera, pengelola waralaba Lawson di Indonesia, dalam aksi korporasi senilai Rp 200,45 miliar.

Langkah strategis ini diumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Akuisisi dilakukan dengan membeli 1.484.855.160 lembar saham milik PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), yang selama ini memegang kendali atas Lawson Indonesia.

“Transaksi ini bukan merupakan benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020 serta tidak termasuk transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020,” kata Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, dikutip Kamis (15/5/2025).

Dengan akuisisi ini, posisi Lawson dalam struktur grup berubah dari sebelumnya merupakan cucu usaha AMRT, menjadi anak perusahaan langsung.

?

Pemilik Alfamart adalah Djoko Susanto.(Muhammad Idris/Money.kompas.com)Lawson adalah jaringan convenience store asal Jepang yang dikenal dengan konsep penyajian makanan dan minuman siap saji, serta fasilitas bersantap di tempat.

Di Jepang, Lawson sebelumnya dimiliki oleh Daiei Inc sebelum diambil alih oleh Mitsubishi Corporation.

Di Indonesia, Lawson hadir lewat skema waralaba melalui MIDI, perusahaan yang juga menaungi jaringan Alfamidi.

MIDI sendiri merupakan anak usaha dari AMRT, dengan Alfamart sebagai entitas induk.

Dengan kepemilikan 77,09 persen saham MIDI, AMRT merupakan pengendali utama perusahaan tersebut.

Sisa saham MIDI dimiliki oleh publik (22,24 persen), serta individu seperti Direktur Utama MIDI Rullyanto (0,42 persen), Maria Theresia (0,23 persen), dan Endang Marwati (0,02 persen).

Kendali Djoko Susanto, Pemilik Alfamart dan Alfamidi

Djoko Susanto, pemilik Alfamart, sukses membangun bisnis ritel dari kios kecil hingga menguasai ribuan gerai, termasuk lewat akuisisi Lawson. Kekayaannya kini mencapai Rp57,96 triliun.()Konglomerat Djoko Susanto menjadi tokoh kunci di balik konsolidasi ini.

Melalui PT Sigmantara Alfindo, Djoko mengendalikan AMRT dan MIDI.

Ia tercatat memiliki 12,83 persen saham langsung di Sigmantara.

Ia juga menguasai mayoritas saham lainnya melalui dua perusahaan afiliasi: PT Perdana Mulia Fajar dan PT Cipta Selaras Agung.

Dengan struktur kepemilikan ini, akuisisi Lawson memperkuat kendali grup Djoko Susanto atas jaringan ritel di Indonesia, termasuk Alfamart, Alfamidi, dan kini Lawson.

(Tim Redaksi: Muhammad Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas