
EDA WEB – Doa iftitah adalah doa yang dibaca sebelum membaca surat Al Fatihah dalam sholat. Iftitah sendiri mempunyai makna pembukaan, masih satu akar kata dengan al fatihah. Ini berarti bahwa doa iftitah menjadi doa pembuka setelah takbiratul ihram.
Membaca doa iftitah dalam sholat hukumnya sunnah baik dalam sholat wajib maupun sholat sunnah. Berikut beberapa doa iftitah beserta Arab, Latin, dan artinya:
Doa Iftitah Pertama
Arab:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin:
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya:
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.
Baca juga:
Doa Iftitah Kedua
Arab:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Latin:
Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbarad.
Artinya:
Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana telah Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana telah Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari kesalahan-kesalahan-ku dengan air, es dan embun.
Baca juga:
Doa Iftitah Pendek
Selain dua doa iftitah yang sudah populer di atas, ada doa iftitah yang cukup singkat berdasar riwayat dari Imam Muslim. Doa versi ini mirip dengan versi pertama, hanya saja dipenggal sampai bagian ‘wa ashiilaa’. Berikut doanya beserta Arab, latin, dan artinya:
Arab:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Latin:
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa.
Artinya:
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang.
Makna Doa Iftitah
Doa iftitah mengandung makna yang cukup mendalam. Doa ini merupakan bentuk pengakuan hamba akan kebesaran Allah serta penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Doa iftitah juga menjadi doa untuk memohon ampunan dari kesalahan-kesalahan serta memohon agar disucikan jiwanya secara total.
Baca juga:
Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Sebuah hadits dari Ibnu Umar menjelaskan tentang keutamaan doa iftitah. Ibnu Umar pernah sholat bersama Rasulullah SAW, kemudian ada seorang lelaki yang membaca doa iftitah (dalam hal ini versi pendek). Rasulullah SAW kemudian menyatakan keheranan karena dibukanya pintu-pintu surga.
Ternyata berkat bacaan doa iftitah tersebut, pintu-pintu surga menjadi terbuka. Sejak saat itulah Ibnu Umar tidak pernah meninggalkan doa tersebut.
Tata Cara Membaca Doa Iftitah dalam Sholat
Ada beberapa tata cara dalam membaca doa iftitah:
- Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca surat Al Fatihah
- Doa iftitah tetap dibaca saat menjadi imam masbuk (imam yang tertinggal rakaatnya dari Imam), kecuali tidak memungkinkan untuk membaca doa tersebut. Misal Imam sudah ruku’ atau posisi setelahnya.
- Disarankan hendaknya membaca doa iftitah yang versi singkat ketika menjadi imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas