
EDA WEB – Wali Kota , , menyerukan agar pemerintah pusat segera mengaktifkan kembali operasional .
Ia menilai penutupan bandara tersebut telah menyebabkan anjloknya kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, yang berdampak langsung pada sektor ekonomi dan pariwisata.
“Kami hanya ingin mengembalikan seperti kami bisa aktivasi tahun 2019. Empat juta penumpang setiap tahun, sekarang semua ke Halim. Yang untung Jakarta, Jawa Barat enggak dapat apa-apa. Itu logika paling gampang,” ujar Farhan di Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Jumat (20/6/2025).
Farhan menjelaskan, mayoritas wisatawan domestik yang datang ke Bandung berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Medan, Ujung Pandang, Balikpapan, dan Palembang.
Baca juga:
Selain itu, wisatawan mancanegara dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura juga memberi kontribusi signifikan.
“Dari data penerbangan, inland (kunjungan dari dalam Pulau Jawa) itu di bawah satu persen. Surabaya hanya satu persen, Yogya nol persen, Semarang nol persen, Solo nol persen, karena sudah terkoneksi dengan jalan tol. Jadi, bayangkan, empat juta pengunjung setahun. Yuk balikin yuk, masa enggak mau dibalikin,” tuturnya.
Terkait aspek teknis, Farhan menegaskan bahwa Bandara Husein Sastranegara memang tidak perlu melayani pesawat berbadan lebar, tetapi tetap ideal untuk pesawat jenis menengah.
Baca juga:
“Kalau untuk berbadan lebar memang tidak memungkinkan. Jadi, pesawat A330, 777, 380, lupakan, tidak perlu ke Bandung. Namun, kalau untuk 737, untuk ATR, untuk 320, sangat terbuka. Itu sangat memungkinkan,” katanya.
Tunggu Pemerintah Pusat
Usulan pengaktifan kembali Bandara Husein, lanjut Farhan, telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun, hingga kini, keputusan akhir masih menunggu restu dari pemerintah pusat.
Baca juga:
“Pemprov Jawa Barat mengatakan bahwa menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ucap Farhan.
“Jadi, sekarang, mangga, pemerintah pusat, kami sedang menunggu. Mudah-mudahan bisa aktif kembali. Memang enggak bisa langsung, tetapi pelan-pelan,” katanya.
(Penulis Kontributor Bandung EDA WEB: Putra Prima Perdana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas