
BOGOR, EDA WEB – Jolion Ultra sudah dirakit lokal di fasilitas perakitan di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat, mengatakan, saat ini pihaknya masih menghitung Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Jolion Ultra.
Baca juga:
“Untuk TKDN masih diperhitungkan kalau berapa persennya. Tapi sudah lumayan kalau tidak salah dari ban dan baterai,” kata Martina yang ditemui di Bogor, Senin (2/6/2025).
Martina mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan kalkulasi mengenai berapa persen TKDN Jolion Ultra.
“Itu masih terus diproses ya, karena kami masih menunggu pemerintah untuk dapet insentifnya,” kata Martina.
Meski demikian, Martina mengatakan pihaknya memang sudah mengajukan insentif hybrid yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga:
“Sudah, kami sudah ajukan. Tapi masih dikalkulasikan mengenai part dan lainnya, itu butuh waktu,” ujarnya.
Lantas pertanyaannya, apakah jika pemerintah memberikan insentif 3 persen untuk Ultra maka harganya bisa turun?
“Kalau turun sih, sekarang harganya Rp 405 juta. Itu dengan kualitas premium dengan ADAS terlengkap di kelasnya menurut aku itu sesuai,” kata Martina.
Untuk diketahui, skema subsidi untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid, masuk dalam kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Baca juga:
Dalam peraturannya, pemerintah memberikan insentif sebesar 3 persen bagi kendaraan hybrid yang memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk pencapaian TKDN minimal 40 persen.
Insentif ini berlaku bagi kendaraan berjenis full hybrid, mild hybrid, maupun plug-in hybrid.
Saat ini, beberapa model hybrid yang telah memperoleh insentif di antaranya adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, dan Honda CR-V Hybrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas