Jangan Letakkan 7 Tanaman Hias Ini di Kamar Tidur, Bikin Ganggu Tidur

  
Jangan Letakkan 7 Tanaman Hias Ini di Kamar Tidur

JAKARTA, EDA WEB – Kamar kerap menjadi salah satu pilihan ruangan untuk meletakkan dan merawat di rumah.

Pasalnya, kehadiran hias di tidak hanya memberi kesegaran, tapi beberapa tanaman diyakini dapat membantu memperoleh tidur yang berkualitas, memberi ketenangan, serta membersihkan udara.

Baca juga:

Akan tetapi, ada beberapa tanaman hias yang ternyata juga tidak boleh diletakkan di kamar tidur karena dapat memberikan efek sebaliknya, mengganggu tidur dan ketenangan.

Selain itu, tanaman yang membutuhkan tingkat kelembapan tinggi, melepaskan CO2, atau memicu alergi juga menjadi tanaman yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur.

Namun, bila sudah telanjur memiliki salah satu tanaman ini di kamar tidur, segera memindahkannya ke ruangan lain.

Baca juga:

Hanya karena tanaman hias ini tidak boleh ditempatkan di kamar tidur, bukan berarti tidak bisa memilikinya di tempat lain di rumah.

Dengan demikian, kamu dapat memperoleh tidur malam yang nyenyak serta membantu tanaman tumbuh subur–sama-sama menguntungkan.

Nah, dikutip dari Ideal Home, Senin (2/6/2025), berikut sejumlah .

Baca juga:

Pakis

Pakis disukai karena daun dan karakternya yang unik. Namun, tanaman pakis tidak cocok untuk kamar tidur.

ini membutuhkan kelembapan untuk tumbuh subur sehingga membuatnya menjadi salah satu tanaman hias yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur.

Angela Slater, ahli berkebun di Hayes Garden World, mengatakan pakis, seperti pakis Boston dan pakis maidenhair, membutuhkan suasana lembap yang dapat mengganggu tidur, terutama jika kamu mengalami kesulitan bernapas.

Baca juga:

“Suasana lembap juga dapat mendorong pertumbuhan jamur hitam yang sangat merugikan kesehatan,” ucap Slater.

Bonsai

Selanjutnya, tanaman hias yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur adalah bonsai. Pohon bonsai adalah sebuah bentuk seni dan dapat menjadi tambahan menakjubkan untuk rumah.

Namun, bonsai menjadi tanaman hias yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur. Bonsai lebih cocok diletakkan di ruang tamu dan kantor daripada kamar tidur.

“Pada malam hari, bonsai akan melepaskan CO2 daripada oksigen karena kurangnya sinar matahari, yang berlawanan dengan apa yang kita inginkan saat menempatkan tanaman hias di kamar tidur untuk meningkatkan kualitas tidur,” ucap Andy Little, pembeli tanaman hias di British Garden Centres.

Sebagai gantinya, pertimbangkan menambahkan salah satu tanaman dalam ruangan yang dapat membersihkan udara di kamar tidur, seperti bunga lili perdamaian.

Baca juga:

Tanaman berdaun besar

Tanaman berdaun besar, seperti monstera, colocasia, dan maranta, adalah beberapa tanaman hias yang paling Instagramable. Sayangnya, tanaman ini tidak boleh diletakkan di kamar tidur.

Menurut Slater, tanaman hutan berdaun besar, seperti colocasia, monsterra, dan maranta, tumbuh subur dalam suasana hangat serta beruap.

Jadi, tidak cocok untuk kamar tidur karena selalu membutuhkan kelembapan tinggi, yang tidak kondusif untuk tidur nyenyak.

Meski tidak cocok untuk kamar tidur, kecintaannya pada kelembapan membuat tanaman hias tropis berdaun besar menjadi salah satu ide tanaman kamar mandi terbaik.

Jika menginginkan tanaman hias yang mencolok untuk kamar tidur, pertimbangkan tanaman lidah mertua.

Baca juga:

Melati

Meski memiliki aroma menenangkan yang membantu tidur, nyatanya melati menjadi tanaman hias yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur.

Rupanya tidak semua orang menyukai aroma dari bunga melati, terutama jika memiliki alergi atau penderita demam.

“Stephanotis atau melati Madagaskar disukai karena aromanya. Meski beberapa orang menganggapnya menenangkan, aromanya yang memabukkan dapat mempengaruhi kualitas tidur,” kata Andy Little, pembeli tanaman hias di British Garden Centres.

Dalam beberapa kasus, aroma yang kuat dapat memicu alergi atau menyebabkan sakit kepala.

Craig Wilson dari Gardener’s Dream setuju dengan hal ini dan menyarankan tanaman lavender. “Tanaman ini menawarkan aroma lebih lembut yang dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan lebih mudah dirawat di dalam ruangan.

Baca juga:

Kaktus

Tidak ada tanaman hias yang lebih mudah dirawat daripada kaktus serta tidak mudah mati. Namun, kaktus belum tentu cocok untuk kamar tidur

“Duri-duri tajamnya membuatnya kurang ideal untuk kamar tidur, terutama di kamar tidur yang lebih kecil, karena tidak sengaja dapat menyebabkan cedera,” ujar Craig.

Prinsip feng shui juga menyarankan menghindari kaktus di kamar tidur karena sifatnya yang runcing dipercaya dapat menciptakan lingkungan gelisah dan tegang.

Baca juga:

Sebagai gantinya, pilih tanaman yang lebih lembut dan menenangkan, seperti tanaman ZZ.

Ficus

Ficus atau daun ara biola juga menjadi tanaman hias yang tidak boleh diletakkan di kamar tidur.

Craig mengatakan pohon ficus, yang juga dikenal sebagai Weeping Fig, adalah tambahan mencolok untuk rumah mana pun, tapi tidak ideal untuk kamar tidur.

Getahnya mengandung senyawa yang dapat memicu alergi atau iritasi kulit, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap lateks.

Selain itu, tanaman hias ini membutuhkan cahaya terang dan tidak langsung serta sulit tumbuh di kamar tidur yang minim cahaya.

Baca juga:

Palem areca

Tanaman yang meningkatkan kelembapan, seperti palem areca, harus dihindari di kamar tidur.

Menurut Craig, di kamar tidur, kelembapan terlalu tinggi dapat menyebabkan kondensasi, bahkan pertumbuhan jamur jika ventilasi buruk.

Selain itu, palem areca membutuhkan penyiraman teratur, menjadikannya pilihan yang membutuhkan perawatan lebih tinggi.

Baca juga:

Bila menyukai tampila palem, palem kentia adalah pilihan yang lebih baik untuk kamar tidur karena lebih toleran terhadap udara yang lebih kering,” saran Craig.

Nah, itu dia sejumlah tanaman hias yang dapat tidak boleh diletakkan di kamar tidur. Beralihlah ke tanaman terbaik untuk mengurangi kondensasi dan kelembapan di kamar tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas