5 Cara Membasmi Hama yang Harus Dihindari, Menurut Ahli Bisa Makin Parah

  
5 Cara Membasmi Hama yang Harus Dihindari

EDA WEB – Mengendalikan di kebun memang penting, tapi tidak semua metode yang populer di kalangan penghobi terbukti efektif.

Dilansir dari The Spruce, menurut Lindsey Chastain, pendiri The Waddle and Cluck, serta Elam Miller, pemilik The Hen House Collection, ada beberapa yang sebaiknya tidak lagi digunakan karena dinilai tidak efektif dan berisiko tinggi bagi lingkungan sekitar.

yang harus dihindari

Berikut adalah beberapa cara membasmi hama yang harus dihindari karena dapat memperparah serangan hama:

Baca juga:

Menanam herbal pengusir serangga

Lavender, mint, marigold, dan basil sering diklaim bisa mencegah hama. Namun Miller menegaskan, efek tanaman ini sangat terbatas.

“ ini hanya memengaruhi serangga dalam jarak sangat dekat. Satu pot lavender tidak bisa melindungi seluruh kebun,” ucap Miller.

Solusinya, gunakan tanaman seperti apsintus yang memiliki aroma menyengat dan mampu mengganggu sistem penciuman serangga.

Baca juga:

Alat zapper listrik

Meski populer, zapper ternyata tidak efektif membunuh nyamuk. Menurut Chastain, alat ini lebih banyak membunuh serangga baik seperti kupu-kupu dan lebah.

“Alih-alih mengurangi populasi hama, alat ini bisa mengganggu ekosistem kebun,” ujar Chastain.

Alternatifnya, buang semua genangan air di sekitar rumah, seperti di pot bekas atau talang yang tersumbat. Nyamuk berkembang biak di air tergenang.

Baca juga:

Menabur kulit telur untuk membasmi siput

Kulit telur disebut bisa melukai tubuh siput dan bekicot. Faktanya, metode ini lebih banyak mitos dibanding bukti ilmiahnya.

“Saya sudah mencobanya sendiri. Siput justru menyantapnya,” ungkap Miller.

Selain itu, kulit telur justru mengundang semut dan kecoa jika tidak dicuci bersih.

Sebagai solusi, lebih baik gunakan tanah diatom atau penghalang tembaga di sekitar tanaman.

Baca juga:

Pelet atau semprotan pengusir ular

Banyak orang membeli pelet atau cairan pengusir ular karena khawatir keselamatan anak atau hewan peliharaan, tapi menurut Chastain, cara ini jarang efektif.

“Aromanya cepat hilang dan ular bisa kembali lagi,” jelasnya.

Menjaga kebun tetap bersih dari tumpukan kayu, bebatuan, atau dedaunan kering bisa jadi solusi lebih baik. Jika ular tetap muncul, segera hubungi petugas berwenang.

Baca juga:

Lembaran pengering di dasar pot

Beberapa orang menaruh lembaran pengering di dasar pot untuk mencegah lalat jamur. Namun hingga kini, tidak ada riset ilmiah yang membuktikan efektivitasnya.

“Saya belum pernah melihat metode ini bekerja,” papar Chastain.

Perbaiki drainase pot dan hindari menyiram tanaman secara berlebihan. Gunakan perangkap kuning lengket jika lalat jamur muncul.

Baca juga:

Bahaya metode pengendalian hama yang tidak tepat

Penggunaan metode pengusir hama yang salah bisa menimbulkan berbagai masalah lanjutan.

Chastain dan Miller menjelaskan bahwa ada empat risiko utama yang kerap diabaikan, yakni:

  • menjadi kebal: Pemakaian metode tertentu secara berulang dapat membuat hama beradaptasi dan menjadi lebih sulit dikendalikan.
  • Membunuh serangga baik: Beberapa metode justru menghilangkan populasi serangga bermanfaat seperti lebah, lacewing, atau kepik.
  • Mengundang hama lain: Residu bahan organik atau bahan kimia bisa menarik jenis hama baru.
  • Efektivitas terbatas: Banyak metode DIY hanya berdampak lokal dan jangka pendek.

Baca juga:

“Kadang orang mengira semprotan anti-lalat itu aman, padahal bisa mematikan predator alami kutu daun. Akibatnya, kutu daun justru berkembang bebas,” kata Chastain.

Cara alami dan efektif mengendalikan hama

Alih-alih bergantung pada metode instan, Chastain dan Miller merekomendasikan pendekatan yang lebih ramah lingkungan, yaitu:

Penanaman strategis

Mengatur waktu tanam bisa menghindari serangan hama musiman. Miller mengatakan, misalnya, menanam labu lebih lambat dua minggu dari waktu umumnya agar terhindar dari serangan hama labu.

Baca juga:

Tanaman pengganggu aroma hama

Tanaman seperti apsintus dan tansy dapat membingungkan penciuman serangga sehingga mereka enggan mendekati area kebun.

Gunakan mulsa organik

Mulsa bisa membantu menjaga kelembapan tanah sekaligus menghalangi serangga perayap mencapai batang tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas