VATICAN CITY, EDA WEB – bersiap menyambut era baru kepemimpinan Gereja Katolik. Pada Minggu (18/5/2025), akan secara resmi dilantik sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dalam sebuah misa di , Vatikan.
Upacara ini diperkirakan berlangsung selama dua jam dan dihadiri oleh lebih dari 150 delegasi negara serta tokoh-tokoh penting dunia.
Seperti Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, hingga Presiden Peru Dina Boluarte.
Baca juga:
Simbolisme dan tradisi pelantikan
Paus Leo XIV, yang merupakan paus pertama asal Amerika Serikat, akan menerima simbol-simbol penting dalam pelantikan.
Yakni pallium atau jubah wol domba yang melambangkan kepedulian pastoralnya dan cincin nelayan yang menjadi lambang otoritasnya sebagai penerus Santo Petrus.
“Semua uskup mengenakan cincin untuk menunjukkan ikatan mereka dengan gereja lokal yang mereka pimpin dan cincin Paus, sebagai Uskup Roma, melambangkan ‘pertunangannya’ dengan seluruh gereja,” ujar juru bicara Vatikan dalam keterangannya, dikutip dari CNN.
Baca juga:
Cincin nelayan tersebut memuat gambar Santo Petrus di bagian luar, sementara di bagian dalam terukir nama “Leo XIV” dan lambangnya sebagai Paus. Cincin itu diberikan oleh Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Adapun pallium akan dikenakan oleh Kardinal Dominique Mamberti, yang sebelumnya mengumumkan terpilihnya Leo sebagai Paus.
Sementara Kardinal Fridolin Ambongo Besungu dari Republik Demokratik Kongo akan menyampaikan doa khusus.
Baca juga:
Paus naik dan berdoa di Makam Santo Petrus
Sebelum misa dimulai, Paus dijadwalkan menyapa umat di Lapangan Santo Petrus dari dalam mobil kepausan untuk pertama kalinya sejak terpilih.
Ia kemudian akan memasuki Basilika Santo Petrus dan berdoa di makam Santo Petrus, didampingi para pemimpin Gereja Ortodoks Timur.
Liturgi ekaristi akan diwarnai pembacaan Injil Yohanes, dengan fokus pada sosok Santo Petrus sebagai dasar pelayanan Paus.
Setelah menerima simbol jabatan, Paus juga akan menerima “tanda ketaatan” dari perwakilan umat Katolik biasa dari berbagai negara sebuah tradisi yang kini melibatkan umat non-hierarki sebagai bentuk inklusi dan reformasi yang diwarisi dari Paus Fransiskus.
Dalam homili perdananya sebagai Paus yang disampaikan di misa ini, Leo XIV diperkirakan akan mengemukakan tema-tema utama kepausannya. Setelah misa, ia akan memimpin doa Regina Caeli (Ratu Surga) dan bertemu dengan para delegasi internasional di dalam basilika.
Baca juga:
Meski Leo XIV telah terpilih sejak 8 Mei, kepausannya secara resmi dimulai pada hari Minggu ini. Sedangkan audiensi publik pertamanya dijadwalkan pada 21 Mei 2025.
Seruan damai dan gaya personal
Sebelumnya, dalam misa pertamanya pada 9 Mei, Leo XIV menyerukan kerendahan hati kepada para pastor dan mengajukan permohonan damai untuk konflik di Ukraina dan Gaza.
“Jangan pernah lagi perang!” serunya.
Leo dikenal sebagai pribadi aktif. Paus berusia 69 tahun kelahiran Chicago itu merupakan penggemar tenis dan bahkan telah bertemu dengan petenis nomor satu dunia, Jannik Sinner. Ia juga pernah lama bertugas sebagai misionaris dan uskup di Peru.
Sementara itu, upacara pelantikan paus telah mengalami banyak perubahan. Dahulu, pelantikan juga mencakup prosesi penobatan dengan pemasangan tiara kepausan.
Baca juga:
Namun, tradisi itu dihentikan sejak 1963. Paus terakhir yang memakai tiara bahkan melelangnya untuk amal. Tiara tersebut kini berada di Basilika Katedral Nasional Maria Dikandung Tanpa Noda di Washington DC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas