
Ajang Ramadan Runway 2025 edisi ke-13 diharapkan menjadi pijakan strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai episentrum mode busana santun dunia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di sektor fashion.
“Ini menjadi ajang kita untuk bisa merayakan Lebaran dengan berbelanja menggerakkan sektor ekonomi kreatif di bidang fashion, juga menjadi salah satu upaya bersama menunjukkan ke dunia, bergiat bersama-sama para desainer dan para industri mendukung Indonesia menjadi pusat modest fashion dunia,” kata Direktur Fesyen Kementerian Ekonomi Kreatif Romi Astuti saat membuka acara di Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat.
Sebagai katalisator industri kreatif, pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif terus memberi dorongan bagi para pelaku usaha di bidang ini untuk senantiasa berinovasi dan menghasilkan karya yang memiliki daya saing di kancah internasional.
Sinergi ekosistem ekonomi kreatif yang mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan diyakini dapat menjadi penggerak baru dalam meningkatkan perekonomian nasional, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, serta memperkenalkan Indonesia sebagai pusat kreativitas global.
Laporan State of Global Islamic Economic 2023-2024 mencatat bahwa proyeksi belanja konsumen terhadap enam sektor utama ekonomi kreatif diprediksi menembus angka 3,1 triliun dolar Amerika pada tahun 2027, mengalami peningkatan signifikan dari 2,29 triliun dolar Amerika di tahun 2022.
Dari enam sektor yang meliputi kuliner, fashion, media dan hiburan, perjalanan, farmasi, serta kosmetik, modest fashion menempati peringkat kedua sebagai sektor dengan pengeluaran terbesar. Indonesia sendiri menempati posisi ketiga dalam industri busana santun setelah Turki dan Malaysia. Namun, dominasi ekspor fashion ke negara-negara Organisation Islamic Cooperation masih dipegang oleh China, Turki, dan India.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi para perancang busana tanah air untuk semakin meningkatkan kualitas produk agar dapat merebut peluang sebagai eksportir utama modest fashion.
“Melalui kegiatan ini kami harapkan ekosistem modest fashion bisa terus terbangun, dan ke depan kita menjadi pemenang tidak hanya di dalam negeri tetapi mampu menjadi ekspor yang luar biasa, mengisi pasar global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Reni Yanita.
Dengan langkah konkret seperti Ramadan Runway 2025, diharapkan para pelaku industri fashion Indonesia semakin solid dalam menampilkan karya terbaiknya, sehingga mampu memperluas jangkauan pasar dan meneguhkan posisi Indonesia di kancah mode dunia.