Jakarta Siap Bangun Giant Sea Wall 19 Km, Anggarannya Rp 5 Triliun Per Tahun

  
Pramono: Taman Tetap Buka 24 Jam

, EDA WEB – Gubernur mengatakan, Jakarta mendapat bagian pembangunan tanggul laut raksasa atau sepanjang 19 kilometer (km).

Pramono juga memastikan, pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta siap mengalokasikan anggaran sekitar Rp 5 triliun dari APBD setiap tahunnya untuk pembangunan proyek di laut utara Jakarta itu.

Anggaran yang dialokasikan pemerintah Jakarta itu nantinya akan digabung dengan anggaran yang diberikan pemerintah pusat untuk proyek tersebut.

“Jakarta sebelumnya, di era pemerintahan sebelumnya, dapat bagian 12 kilometer, kemarin dapat bagian 7 kilometer sehingga total adalah 19 kilometer,” ujar Pramono dilansir tayangan YouTube EDA WEB TV, Senin (16/6/2025).

“Memang tidak Kecil angkanya, tetapi ini kan project untuk long term. Dan tentunya akan mempersiapkan itu,” tuturnya.

Baca juga:

Pramono bilang, APBD Jakarta saat ini sebesar Rp 91 triliun. Ia berharap pada 2026 APBD Jakarta bertambah menjadi di atas Rp 100 triliun.

“Kalau itu bisa dilakukan, maka kami setiap tahun minimum harus spend kurang lebih Rp 5 triliun untuk sea wall,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta Pemprov Jakarta untuk ikut memberikan iuran pada pembangunan giant sea wall.

Menurut Prabowo, untuk membangun tanggul laut di Teluk Jakarta diperlukan biaya sekitar 8-10 miliar dollar AS atau setara Rp atau setara dengan Rp 129,7-162,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.200).

Prabowo bilang, khusus untuk tanggul laut di Teluk Jakarta biaya pembangunan akan dibagi dua antara anggaran pemerintah pusat dengan daerah.

“Khusus Teluk Jakarta kemungkinan (diperlukan anggaran) 8-10 miliar dollar AS. Kalau 8-10 miliar dollar AS, saya kira kita sendiri sendiri mampu (membiayai),” ujar Prabowo di acara Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Baca juga:

Prabowo lantas memanggil Gubernur Jakarta, Pramono Anung apakah ikut hadir di acara tersebut.

Pasalnya sejumlah kepala daerah lainnya terlihat hadir.

Saat meneliti hadirin, Presiden Prabowo ternyata tidak menemukan keberadaan Pramono Anung.

Para hadirin juga mengonfirmasi bahwa mantan Sekretaris Kabinet itu tidak ada.

Namun, ia memastikan Gubernur Pramono sudah setuju dengan rencana pembangunan giant sea wall untuk Teluk Jakarta.

“Tapi saya sudah ketemu. Saya sudah ketemu beberapa hari yang lalu, dan saya sudah kirim utusan (untuk) tanya Gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak? Saya dapat jawaban dukung. Alhamdulillah. Karena APBD-nya DKI sangat besar jadi saya bilang DKI harus urunan. Pemerintah pusat urunan,” tegas Prabowo.

Menurut Prabowo, jika dalam satu tahun anggaran untuk membangun giant sea wall di Teluk Jakarta sebesar 1 miliar dollar AS, maka akan dibagi dua antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Prabowo pun menyampaikan, proyek giant sea wall secara total bakal dibangun sepanjang 500 kilometer dari Banten sampai Jawa Timur.

Diperkirakan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan secara keseluruhan mencapai 80 miliar dollar AS atau setara setara Rp 1,29 kuadriliun (asumsi kurs Rp 16.200).

Menurut Prabowo, pembangunan tanggul laut raksasa dari Banten ke Jawa Timur memerlukan waktu 15-20 tahun.

Pembangunan tanggul laut raksasa akan diprioritaskan dulu untuk empat titik yakni bagian utara Jakarta (teluk Jakarta), bagian utara Semarang, bagian utara Kabupaten Pekalongan dan bagian utara Kabupaten Brebes.

Empat titik dipilih lantaran kondisi banjir rob di kawasan itu sudah memprihatinkan.

“Prioritas kita adalah DKI, Semarang, Pekalongan, Brebes itu air sudah mengancam kehidupan rakyat kita. Harus segera,” tegas Prabowo.

Oleh karenanya, Prabowo membuka kesempatan perusahaan asing ikut membantu pembangunan giant sea wall.

Perusahaan dari Asia hingga Eropa disebut boleh ikut memberikan investasi.

Namun, ia menegaskan tidak akan menunggu investasi masuk untuk memulai pembangunan.

“Kita terbuka, perusahaan-perusahaan dari China, dari Jepang dari Korea dari Eropa dari Timur Tengah yang mau ikut silahkan,” kata Prabowo .

“Tapi kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas