Jangan Lakukan 2 Hal Ini saat Bertemu Gajah Liar jika Kamu Ingin Selamat

  
Jangan Lakukan 2 Hal Ini saat Bertemu Gajah Liar jika Kamu Ingin Selamat

JAMBI, EDA WEB Hutan di Lanskap (TNBT) kini semakin terbuka, berakibat pada meningkatnya interaksi antara manusia dan satwa .

Fenomena ini tidak hanya terjadi di TNBT, tetapi juga di seluruh di Pulau Sumatera.

Aktivitas manusia yang semakin meningkat memaksa kita untuk memahami pentingnya protokol keselamatan saat berhadapan dengan gajah di alam liar.

Saat EDA WEB menjelajahi habitat gajah di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat, terlihat bahwa perjumpaan antara gajah dan manusia semakin sering terjadi.

Baca juga:

Hal ini khususnya terlihat pada kawasan lintasan gajah yang telah berubah menjadi area perkebunan sawit atau hutan tanaman industri seperti ekaliptus dan karet.

Gajah menyukai tanaman perkebunan

Pohon sawit yang belum genap setahun tercabut hingga ke akarnya, karena gajah sangat menyukai umbut atau pucuk daun muda sawit.

Tak hanya itu, gajah juga gemar memakan pelepah sawit.

Untuk tanaman karet, gajah akan menguliti kulitnya hingga terkelupas, sehingga batangnya terlihat.

Gajah biasanya mengincar karet yang berusia 2-3 tahun, yang sangat rentan terhadap gangguan tersebut.

Konflik antara manusia dan gajah juga telah menelan korban.

Selama periode 2012-2025, tercatat 15 individu gajah mati akibat perburuan, racun, dan pagar listrik.

Dari sisi manusia, terdapat dua kasus kematian akibat terinjak oleh gajah.

Pertemuan dengan gajah menjadi hal lumrah

Bagi masyarakat lokal, pertemuan dengan gajah Sumatera bukanlah hal yang asing.

Mereka sering kali melakukan pengusiran agar gajah tidak merusak tanaman sawit yang ditanam.

“Intinya harus tenang dan jangan membuat gajah terkejut,” ungkap Hefa Edison, Polisi Hutan Seksi KSDA Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.

Mantan ketua tim penanganan konflik satwa ini menekankan pentingnya menjaga ketenangan saat melihat gajah.

“Apabila membuat gerakan kejut, maka akan sulit memastikan pergerakan gajah,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan agar kita tidak memanjat pohon jika terdesak, melainkan mencari tempat yang lebih tinggi. “Jangan sampai kita berada lebih rendah dari gajah,” ujarnya.

Mengenali perilaku gajah adalah kunci

Pertemuan dengan gajah membutuhkan ketenangan agar kita dapat menentukan arah gerak gajah dan menggiringnya menjauh dari lokasi yang dilindungi.

Jika jarak antara kita dan gajah masih lebih dari 30 meter, maka kita disarankan untuk mundur perlahan-lahan sambil tetap menghadap ke arah gajah, agar tetap bisa memantau pergerakannya.

Saat berada di alam liar, penting juga untuk mewaspadai keberadaan gajah jantan yang sedang berahi, karena mereka cenderung agresif dan sulit diprediksi.

Strategi bertahan saat dihadapi gajah

Ketika menghadapi situasi di mana gajah berlari mengejar, langkah terbaik adalah mencari tempat berlindung.

“Kecepatan gajah dalam berlari lebih cepat daripada manusia,” kata Hefa.

Jika tidak ada bukit, sembunyi di balik pohon besar atau semak yang tinggi bisa menjadi pilihan.

Menghilangkan segala barang yang dapat menarik perhatian gajah juga sangat disarankan.

Selain itu, pemilihan pakaian saat berada di habitat gajah pun menjadi penting.

Hindari mengenakan warna mencolok seperti merah atau kuning, dan pilihlah pakaian dengan warna yang lebih menyatu dengan lingkungan seperti abu-abu atau hijau gelap, agar kehadiran kita tidak terdeteksi sebagai ancaman oleh gajah.

Kesadaran dan rasa hormat adalah kunci

Bertemu gajah liar bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus mengubah cara pandang kita terhadap alam.

Dalam situasi sulit, ketenangan dan rasa hormat terhadap gajah sangat diperlukan.

Baca juga:

Gajah, sebagai raksasa penghuni Pulau Sumatera, adalah makhluk cerdas dan peka yang memiliki wilayahnya sendiri.

Saat berada di kawasan hutan, manusia hanyalah tamu mereka.

Rasa hormat yang tulus akan menjadikan kehadiran manusia tidak terdeteksi sebagai ancaman, sehingga interaksi antara manusia dan gajah dapat berjalan dengan lebih harmonis.

Pengusiran gajah yang direncanakan dengan baik memungkinkan perpindahan mereka ke kawasan hutan tanpa melukai manusia, sekaligus menghindari potensi konflik baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas