Kapal Tongkang Batu Bara Ditahan Warga, Minta Ganti Rugi Kerusakan Keramba Ikan

  
Kapal Tongkang Batu Bara Ditahan Warga

JAMBI, EDA WEB – Ratusan warga Desa melakukan aksi penyetopan terhadap angkutan yang melintasi sungai Batanghari, Sabtu (31/5/2025).

Aksi ini dipicu kemarahan warga yang merasa dirugikan setelah tongkang berkali-kali menabrak di tepian sungai.

Dedi Supriyadi, salah satu warga Pematang Jering, mengungkapkan, “Kami minta , sudah berkali-kali tongkang batu bara menabrak keramba ikan.”

Ia menegaskan bahwa keramba ikan merupakan sumber penghidupan utama bagi warga setempat.

Baca juga:

Warga juga menuntut agar lalu lintas tongkang menjauh dari lokasi keramba ikan minimal 5 kilometer demi keselamatan di masa depan.

Mereka berharap pemerintah dapat mengubah kebijakan yang memperbolehkan angkutan batu bara melewati sungai, mengingat dampak yang ditimbulkan sangat merugikan.

Aksi warga untuk menghentikan laju tongkang dimulai pada Jumat (30/5) malam, setelah angkutan tongkang menyebabkan kerusakan serius pada keramba ikan milik mereka.

Selama ini, warga menggantungkan perekonomian dari keramba ikan, dengan produksi yang bisa mencapai 10-15 ton per hari.

Baca juga:

“Sekarang suasana kondusif dan aman,” kata Dedi, menambahkan bahwa situasi telah kembali tenang setelah aksi tersebut.

Video aksi warga yang menahan kapal tongkang menjadi viral di media sosial.

Dalam tiga tahun terakhir, tercatat lebih dari 10 kasus kecelakaan yang melibatkan kapal tongkang.

Tidak hanya menabrak keramba ikan, tetapi juga jembatan di Muarotembesi, Aurduri I, jembatan Gentala Arasy, jembatan Aurduri II, serta fasilitas pelabuhan Pelindo regional Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas