Kasus Covid-19 Naik, Komisi IX Desak Pemerintah Cegah Penyebarannya

  
Covid-19 Kembali Naik di India

JAKARTA, EDA WEB – Anggota DPR Arzeti Bilbina meminta pemerintah mengambil tindakan konkret untuk mencegah penyebaran di Indonesia.

Sebab sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura tengah mengalami kenaikan .

“Pemerintah harus segera mengambil tindakan konkret untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Ini termasuk memperkuat sistem pelacakan, memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan,” ujar Arzeti lewat keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).

Baca juga:

Ia menekankan pemerintah untuk responsif dan preventif dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat melakukan pelacakan kontak, meningkatkan kapasitas tes, dan memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai.

“Kita tidak boleh lengah. Meskipun situasi sudah membaik, lonjakan kasus ini menunjukkan bahwa virus masih ada di sekitar kita. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menanggulangi,” ujar Arzeti.

Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19. Penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan diingatkannya kembali.

“Masyarakat harus tetap waspada. Apalagi di negara tetangga, kasus Covid-19 mengalami kebaikan,” ujar Arzeti.

Baca juga:

Ada Kenaikan di Indonesia

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan, memang ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan di Indonesia.

Kenaikan itu terdeteksi dalam informasi Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) yang telah ditetapkan di beberapa rumah sakit.

Meski ada kenaikan, Budi Gunadi menyebut Indonesia masih aman karena tidak merebak seperti yang terjadi di Singapura dan Thailand.

“Nah, itu ada berapa puluh rumah sakit dan puskesmas yang kita survei. Ada kenaikan sedikit. Ya, ada kenaikan sedikit, belum sebanyak seperti Singapura,” ujar Budi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Baca juga:

Budi mengatakan, kenaikan yang tidak signifikan ini dikarenakan Indonesia bukan daerah tujuan transit seperti Singapura dan Thailand.

Dia juga menjelaskan, dari temuan kasus tersebut, Kemenkes telah melihat genome sequence dan berhasil mengetahui Covid-19 yang menyebar adalah subvarian Omicron JR1.

Subvarian itu disebut menyebabkan tingkat kematian yang rendah.

Meski dengan tingkat fatalitas rendah, Kemenkes tetap mengantisipasi lonjakan penularan dengan memberikan imbauan kepada kepala dinas kesehatan seluruh Indonesia untuk melaporkan jika kasus infeksi Covid-19 terjadi di wilayah mereka.

“Jadi, kita sudah keluarin surat ke seluruh kepala dinas kesehatan untuk melakukan surveillance. Jadi, kalau ada yang kena, dilaporin,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas