Kisah Naura, Satu-satunya Siswa dari Sekolahnya di Bontang yang Tembus PPKB UI 2025

  
Kisah Naura

EDA WEB – Telah berdiri selama 47 tahun, , Kalimantan Timur, mendapatkan kabar membanggakan usai pengumuman PPKB pada Selasa (16/06/25). Dafina Naura Syifa, menjadi siswa pertama yang berhasil lolos melalui jalur prestasi yang ditawarkan UI.

Menurut keterangan Naura, setiap tahun memang ada siswa yang berhasil menempuh pendidikan lanjutan di kampus kuning. Namun, jumlahnya tidak banyak, hanya di kisaran 1-2 siswa. Sedangkan, Naura sendiri menjadi satu-satunya siswa yang masuk melalui jalur PPKB.

“Cuma kalau buat PPKB, sesuai info yang aku dapat dari guru BK aku, memang belum pernah ada yang lolos lewat jalur itu,” jelasnya kepada reporter EDA WEB melalui wawancara daring Rabu (18/06/25).

Baca juga:

Naura kini resmi menjadi mahasiswa baru program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Baginya, pencapaian ini menjadi suatu hal yang tak terduga karena ia pun tidak masuk ke dalam daftar siswa yang eligible untuk mengikuti jalur SNBP, yaitu berdasarkan rapor yang telah diumumkan Maret lalu.

Bahkan, ia sama sekali tidak mengetahui informasi terkait jalur PPKB. Hingga akhirnya, ditawarkan oleh temannya untuk melangkah ke jalur ini.

Mulai dari situ, Naura mulai mengulik mengenai jadwal pendaftaran dan seleksi, persyaratan, dan hal yang perlu dipersiapkan. Bulan April lalu menjadi titik awal penyusunan ide esai bagi Naura yang akhirnya membawanya pada kelulusan di jalur PPKB UI.

“Aku bukan tipe yang expert dalam nulis esai, jadi prosesnya cukup panjang dan banyak trial dan error,” ujar Naura.

Baca juga:

Penuh ketidakyakinan dalam prosesnya

Sepengetahuan Naura, jalur PPKB cenderung lebih banyak menerima sekolah favorit, khususnya di daerah Jabodetabek.

Hal ini membuatnya pesimis terlebih lagi karena sedikitnya alumni YPVDP Bontang yang masuk ke UI.

“Bahkan, guruku juga sempat bilang bahwa belum ada alumni yang tembus lewat jalur ini. Karena itu juga, dari awal beliau sudah ingetin aku untuk siap dengan segala kemungkinan dan enggak terlalu berharap banyak,” ujarnya

Tanpa menaruh ekspektasi, Naura berpikir bahwa dirinya tidak akan lolos. Bahkan, Naura mengaku sengaja menyembunyikan tentang pendaftarannya di PPKB UI sehingga hanya sedikit keluarga dan teman dekat yang mengetahui tentang hal tersebut. Rasanya, ia terkubur dalam perasaan takut gagal dan ketidakpercayaan diri akibat kondisi yang saat itu ada.

Baca juga:

Harapan dan pesan Naura

Ketika dirinya resmi berkuliah di UI, Naura ingin terus belajar agar dapat memperluas perspektif dan pengalaman, baik secara akademik maupun non akademik. Tak hanya bagi ia sendiri, Naura juga berharap kelak bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan disekitarnya.

Naura menambahkan juga bahwa sangat wajar apabila seseorang tidak langsung memiliki keyakinan yang kuat terhadap suatu pilihan. Akan tetapi, suatu nilai yang bisa ditanam adalah memberikan kesempatan bagi diri sendiri. Ia berpesan bahwa setiap orang pasti memiliki peluang.

“Dulu aku juga mikir, kayaknya bukan tempat aku deh, tapi ternyata pas aku beraniin diri buat coba, bisa juga,” tutup Naura.

Dari hal itu, ia belajar bahwa sangat wajar bagi seseorang untuk merasa ragu dan tidak percaya diri untuk memulai sesuatu. Ia juga mengingatkan bagi teman-teman di luar sana untuk jangan ragu dan kehilangan kepercayaan diri saat ingin daftar di kampus top.

Baca juga:

Tak hanya perihal angka, bagi Naura hal ini juga meliputi nilai dan privilege yang ditawarkan, seperti reputasi dan jaringan alumni yang luas. Ia menganggap bahwa UI bisa memberikan akses ke banyak hal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas