Kue Apem, Alat Cari Jodoh Orang China Saat Peh Cun di Batavia

  
Kue Apem

EDA WEB – pernah dijadikan alat mencari jodoh oleh orang-orang China saat merayakan Peh Cun di pinggir sungai di Batavia (saat ini Jakarta).

Dikutip dari buku “Kisah-kisah Edan Seputar Djakarta Tempo Doeloe” karya Zaenuddin HM (2017) terbitan Change Publications, perempuan dan laki-laki yang saling jatuh hati akan saling melempar .

    “Yang menarik, ketika saling taksir, para wanita dan pemuda itu saling melempar kue apem dan kue tiongcuphia yang bentuknya seperti bola kecil,” bunyi tulisan dari buku tersebut, dilansir Rabu (21/5/2025).

    Baik kue apem maupun kue tiongcuphia diisi kacang hijau yang sudah dihaluskan. Orang-orang China meyakini kedua kue tersebut melambangkan pengharapan.

    Bila terjadi kecocokan saat saling melempar kue apem, pasangan tersebut bisa menjalin cinta kasih hingga ke jenjang pernikahan.

    Baca juga:

    “Itulah pentingnya saling lempar kue apem, sebagai proses awal menuju pernikahan,” tulis buku tersebut.

    Jika sudah melangkah ke jenjang serius, sang laki-laki harus bertandang ke rumah calon mertua sembari membawa sepasang ikan bandeng yang melambangkan harapan dan keberuntungan.

    , pesta rakyat di pinggir sungai

    Peh Cun dirayakan usai Imlek, tepatnya pada hari keseratus. Di Batavia, salah satu lokasi untuk merayakan Peh Cun yang paling meriah ada di Kali Angke.

    Perayaan tersebut digambarkan lebih meriah zaman dulu. Pada waktu itu, terdapat karnaval perahu yang dihiasi lampion warna-warni, dengan iringan orkes gambang kromong, orkes tanjidor, dan kesenian China bernama cokek.

    Baca juga:

    Para penyanyi yang berkebaya pun mengajak masyarakat, termasuk orang-orang China kaya, untuk bergoyang.

    Di pinggir sungai, terlihat barisan tenda dan gubuk berisi pedagang makanan dan minuman.

    “Maka, Pehcun tak ubahnya sebagai pesta rakyat yang amat meriah,” tulis buku tersebut.

    Baca juga:

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Sumber : Kompas