
BANDUNG, EDA WEB – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa tidak akan ada lagi kasus terkait program (MBG).
Dalam upaya memastikan kualitas penyediaan makanan tersebut, akan melibatkan Dinas Kesehatan dan semua puskesmas dalam proses .
“MBG akan dikontrol dari Dinas Kesehatan, termasuk puskesmas, yang akan mengawasi semua bahan. Dipastikan untuk diperiksa dulu. Insya Allah saya menjamin tidak ada lagi (kasus keracunan) seperti itu,” kata Erwin saat memantau kegiatan MBG di SDN 101 Sukakarya, Sukamiskin, Kota Bandung, pada Kamis (15/5/2025).
Erwin juga menyatakan bahwa lembaga lain di bawah naungan Pemkot Bandung akan turut berperan dalam pengawasan penyediaan MBG.
“Kami itu mengganti dari egosektoral kami ubah jadi egosentris penanganannya, jadi tidak hanya satu dinas. Sekarang kami lakukan egosentris di mana semua dinas terintegrasi untuk memantau MBG,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyampaikan bahwa pemerintah telah meminta maaf atas insiden keracunan yang terjadi selama penyelenggaraan MBG di seluruh Indonesia dalam lima bulan terakhir.
Adita menegaskan komitmen Pemerintah Pusat, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan program tersebut.
“Kita akan evaluasi mana yang memang harus diperbaiki dan semua kejadian di berbagai kota itu tentu menjadi masukan,” ungkapnya.
Salah satu aspek yang akan diperbaiki adalah waktu pembagian MBG kepada siswa.
“Waktu pengiriman, misalnya, diupayakan tidak terlalu panjang untuk mengurangi potensi terjadinya kontaminasi. Jadi, itu waktu pengiriman diupayakan secepat mungkin,” jelas Adita.
Ia menambahkan bahwa prosedur pemilihan bahan makanan sudah ada, dan yang terpenting saat ini adalah peningkatan pengawasan.
Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan jaminan kepada masyarakat mengenai keselamatan dan kualitas program Makanan Bergizi Gratis bagi siswa di Kota Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas