
EDA WEB – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatatkan peningkatan transaksi penukaran riyal Arab Saudi selama periode April hingga Mei 2025.
Total transaksi tersebut mencapai 24,4 juta riyal atau setara lebih dari Rp 100 miliar. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan kebutuhan jemaah menjelang keberangkatan haji yang dimulai sejak awal Mei.
Pada musim haji tahun 2025, BSI memberangkatkan 164.905 nasabah yang merupakan calon jamaah haji reguler. Angka ini mencakup sekitar 81% dari total kuota jemaah reguler Indonesia yang mencapai 203.320 kuota.
Selain itJumlah jemaah haji yang berangkat melalui BSI pada 2025 diperkirakan mencapai 178.770 orang dari sekitar 213.000 jemaah haji reguler Indonesia yang berangkat dari 18 embarkasi di seluruh Indonesia.
Angka tersebut mencapai 83 persen dari total kuota haji reguler Indonesia. Kemudian, per Maret 2025, jumlah nasabah Tabungan Haji BSI telah mencapai 5,8 juta. Capaian ini kian memperkuat posisi BSI sebagai bank pilihan dalam layanan haji terintegrasi.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebutkan, secara year-to-date, total transaksi penukaran riyal di BSI menembus 85,2 juta riyal hingga Mei 2025.
Peningkatan jumlah jemaah haji yang berangkat lewat BSI pun mendorong perseroan untuk meningkatkan layanan. Salah satu upayanya adalah dengan menyediakan layanan penukaran riyal di 18 embarkasi.
Layanan ini terdapat di Gorontalo, Maluku, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Aceh, Lombok, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang, Lampung, Medan, Kertajati, Batam, Makassar, Donohudan Solo, dan Surabaya.
“Dengan layanan penukaran valas ini, kami berharap akan mempermudah nasabah jemaah haji,” ujar Anton dalam siaran pers yang diterima EDA WEB, Kamis (12/6/2025).
Tak hanya itu, BSI juga membuka layanan aktivasi kartu debit Mabrur dan layanan Byond di titik-titik keberangkatan tersebut.
BSI pun mendampingi jemaah melalui kegiatan manasik di tingkat kota dan kabupaten. Tujuannya adalah memastikan kesiapan spiritual dan sekaligus memperkenalkan layanan perbankan yang dapat digunakan selama menjalankan ibadah haji.
Dukung kebijakan uang saku jemaah
Lonjakan transaksi penukaran riyal juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait penyaluran biaya hidup (living cost) jemaah haji. Pada tahun ini, setiap jemaah menerima uang saku sebesar 750 riyal selama beribadah di Arab Saudi.
Kebijakan tersebut membuka ruang bagi BSI untuk memperkuat peran sebagai mitra keuangan syariah bagi jemaah. Melalui kartu debit Mabrur, misalnya, jemaah dapat melakukan tarik tunai gratis hingga tiga kali per bulan di jaringan ATM Arab Saudi.
Selain itu, BSI juga menghadirkan promo cashback untuk pembelanjaan minimal Rp 10 juta di merchant mitra di Tanah Suci.
Untuk memberikan kenyamanan dan kepastian dalam pelaksanaan ibadah, BSI juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah travel perjalanan haji dan umrah di seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini memungkinkan nasabah memperoleh paket perjalanan terkurasi yang terhubung langsung dengan sistem keuangan syariah BSI, mulai dari tabungan hingga transaksi valuta asing (valas).
Sumber : Kompas