
, EDA WEB – Diduga akibat korsleting listrik, sebuah gudang tas terbakar di Padukuhan Sentahan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, DI , Sabtu (10/5/2025).
Akibatnya, pemilik mengalami kerugian lebih dari Rp 4 miliar.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan tas CV Kairos milik Novianto Hendardi terjadi sekitar pukul 15.15 WIB.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh pegawai gudang.
“Seorang saksi selesai Shalat Azhar di ruangan admin, tidak begitu lama melihat lampu sempat mati namun hidup kembali. Saksi mengira mati listrik dan sempat mengecek komputer admin masih menyala,” kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Sabtu.
Pegawai tersebut mendengar suara percikan api dari belakang, dan setelah dicek bagian gudang belakang, diketahui sumber suara tersebut adalah percikan api yang sudah membakar tumpukan kain di gudang belakang.
“Saksi memanggil warga sekitar dan berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya, namun api sudah telanjur membesar sehingga warga tidak berani masuk,” kata Jeffry.
Jeffry mengatakan kebakaran tersebut adalah terbakarnya tumpukan sisa kain produksi dompet dan tas (jadi atau setengah jadi), kain atau bahan pembuat tas.
Pukul 15.30 WIB, petugas Damkarmat BPBD Bantul dengan 7 unit mobil tiba di lokasi dan melakukan pemadaman dibantu warga sekitar dan unsur lain.
Api berhasil padam dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 17.00 WIB.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian materi ditaksir lebih kurang Rp 1,7 Miliar dari bahan yang terbakar dan bangunan ditaksir lebih kurang Rp 2,8 Miliar, atau total Rp 4,5 Miliar,” kata dia.
Jeffry mengatakan, dari dugaan awal, penyebab kebakaran karena korsleting listrik di gudang bagian belakang.
Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menyediakan alat pemadam ringan (APAR).
Selain itu, rutin melakukan pengecekan instalasi listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas