Polisi Mintai Keterangan Pemandu dan Porter Juliana Marins di Rinjani

  
Pemerintah Brasil Tak Biayai Pemulangan Jenazah Juliana yang  Meninggal di Rinjani

MATARAM, EDA WEB – Satuan Reserse Kriminal Umum, Polres Lombok Timur, , telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kecelakaan yang dialami (27), pendaki asal Brasil yang jatuh dan meninggal dunia di , NTB.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan, tim penyidik telah meminta keterangan di antaranya pemandu gunung atau guide dan porter yang berangkat bersama Juliana.

Baca juga:

Guide sama porter sudah diperiksa,” kata Dharma saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (27/6/2025).

Juliana diketahui berangkat bersama enam orang tamu lain dan didampingi pemandu gunung dan sejumlah porter.

Baca juga:

Saat ditanyakan soal kronologi jatuhnya Juliana, Dharma masih belum dapat menjelaskan.

“Kronologi secara pasti kita belum bisa sampaikan karena beda-beda versinya, masih mendalami,” ujar Dharma.

Diberitakan sebelumnya, Juliana dilaporkan jatuh di jurang Cemara Nunggal, Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025).

Proses evakuasi telah dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan turun ke jurang untuk menjangkau korban serta memantau keberadaan korban melalui drone thermal.

Awalnya, Juliana diperkirakan terjatuh di jurang kedalaman 150-200 meter.

Namun setelah tim SAR melakukan pencarian di lokasi tersebut, posisi Juliana sudah bergeser.

Posisi Juliana baru terlihat melalui drone pada hari ketiga pencarian yaitu di jurang kedalaman sekitar 500 meter dalam keadaan tidak bergerak pada Senin (23/6/2025).

Selain terkendala medan yang curam, cuaca di Gunung Rinjani yang berubah-ubah dan tidak bersahabat menjadi tantangan Tim SAR gabungan yang berupaya melakukan evakuasi.

Jenazah berhasil dievakuasi dari jurang Cemara Nunggal, Gunung Rinjani pada pencarian hari kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas