Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan

  
Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan

JAKARTA, EDA WEB – merespons santai penilaian publik yang menganggap dirinya jarang blusukan atau turun langsung ke masyarakat sejak menjabat.

Menurutnya, persepsi tersebut muncul karena masyarakat tidak melihat langsung aktivitas yang ia lakukan.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi hasil survei edisi Juni 2025, yang menyebut bahwa 12,2 persen responden menilai dirinya jarang blusukan.

“Ya enggak apa-apa, karena kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat, kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat seperti hari ini,” ucap Pramono saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).

Baca juga:

Pramono mencontohkan, dalam satu hari saja, ia bisa mengunjungi tiga lokasi berbeda untuk menjalankan tugasnya.

Khusus agenda hari ini, ia meninjau operasi bibir sumbing di RSUD Kalideres, inspeksi Stadion Cendrawasih, serta kunjungan ke Hutan Kota Srengseng.

“Bahkan juga pasti ada kegiatan tertutup yang saya lakukan. Enggak apa-apa. Itulah yang kemudian diminta untuk supaya saya mengontenkan apa yang saya lakukan. Nah yang itu saya enggak,” kata Pramono.

Baca juga:

Sebelumnya, hasil jajak pendapat Litbang EDA WEB Juni 2025 menunjukkan, publik menilai Pramono Anung kurang turun atau blusukan ke masyarakat.

Sebanyak 12,2 persen responden memiliki persepsi terhadap Pramono sebagai gubernur yang jarang blusukan. Sementara, 7,1 persen responden menilai Pramono belum menunjukkan kinerja nyata.

Padahal, Pramono sudah menjabat lebih dari 100 hari sebagai Gubernur Jakarta sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Februari 2025.

Selain itu, posisi ketiga penilaian negatif publik terhadap Pramono adalah kurang cepat tanggap dengan persentase 5,1 persen.

Persentase lebih kecil dari tiga kategori kekurangan lainnya pada sosok Pramono mencakup belum mampu mengatasi persoalan banjir dan kemacetan (4,7) persen, banyak program yang belum terlaksana (3,9 persen) dan sejumlah janji belum ditepati (2,5 persen).

Baca juga:

Ada juga bantuan sosial yang dinilai kurang merata atau tidak tepat sasaran (1,5 persen), kurang tegas (1,4 persen), kurang bersosialisasi atau berbaur (1,4 persen), kurang implementasi (1,4 persen), dan penilaian lainnya (7,4 persen).

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang EDA WEB pada 10-14 Juni 2025. Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.

Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error penelitian +/- 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian EDA WEB (PT EDA WEB Media Nusantara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas