
JAKARTA, EDA WEB – membongkar perlakuan buruk yang dilakukan oleh organisasi Miss Grand International terhadapnya saat berkunjung ke Thailand.
Hal itu pula yang menjadi salah satu penyebab .
Ketika berada di Thailand, Rachel Gupta merasa dirinya diperlakukan seperti seorang tahanan alih-alih sebagai Miss Grand International yang sedang bekerja.
“Mereka tidak memperbolehkan saya untuk berkeliling sehingga saya pada dasarnya terjebak di rumah sampai mereka memutuskan bahwa mereka membutuhkan saya untuk sesuatu,” kata Rachel.
Baca juga:
Selain itu, Rachel Gupta juga tidak diberi akses nomor telepon Thailand untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
“Mereka tidak memberi saya akses ke nomor telepon Thailand atau apa pun jadi saya harus pergi dan membeli telepon di sana,” ujarnya.
Perlakuan buruk organisasi Miss Grand International terhadap Rachel Gupta tak berhenti sampai di situ.
Perempuan asal India itu tidak diberi makanan apapun selama di Thailand.
“Mereka tidak menyediakan saya makanan apapun. Saya pikir mungkin saya bisa pergi berbelanja dan masak sendiri, tapi tidak ada panci dan wajan di rumah,” ucap Rachel.
Baca juga:
Rachel Gupta yang merupakan vegetarian merasa kesulitan dengan kondisi di rumah saat itu.
Pihak organisasi MGI bahkan tak meninggalkan sayuran atau buah-buahan di dalam rumah.
“Saya bilang, ‘saya vegetarian, bisakah Anda setidaknya memastikan bahwa kulkas penuh dengan buah-buahan sehingga saya bisa memotongnya dan memakannya? Saya harus memesan makanan setiap hari. Butuh waktu dua jam untuk datang karena jaraknya sangat jauh,” katanya.
Rachel Gupta juga menyoroti keputusan MGI yang hanya berfokus pada uang daripada advokasi sosial.
Seorang Miss Grand International hanya diharapkan berjualan barang-barang murah di TikTok dibandingkan melakukan tugas advokasi sosial.
Baca juga:
Sementara itu organisasi Miss Grand International (MGI) memberikan versi berbeda.
Mereka menyatakan bahwa Rachel Gupta diberhentikan secara resmi karena melanggar ketentuan kontrak, termasuk menolak perjalanan resmi ke Guatemala dan terlibat dalam proyek tanpa izin organisasi.
MGI juga meminta Rachel Gupta untuk mengembalikan mahkota dalam waktu 30 hari.
Setelah pengunduran diri Rachel Gupta, gelar Miss Grand International 2024 diberikan kepada Christine Juliane Opiaza dari Filipina, yang sebelumnya merupakan runner-up pertama.
Penobatan resmi Opiaza dijadwalkan berlangsung pada 3 Juni 2025 di Thailand.
Baca juga:
Kontroversi ini terjadi di tengah ketegangan antara MGI dan mitra nasionalnya.
Sebelumnya, lisensi Miss Grand India telah diputus karena perbedaan visi dan tujuan antara Glamanand Group (penyelenggara Miss Grand India) dan MGI.
Selain itu, MGI juga mencabut gelar Miss Grand Myanmar 2024 dari Thae Su Nyein setelah ia menolak posisi runner-up kedua dan mengkritik hasil kompetisi.
Rachel Gupta, yang berasal dari Jalandhar, Punjab, India, sebelumnya mencetak sejarah sebagai wanita India pertama yang memenangkan Miss Grand International. Ia juga dikenal sebagai pemenang Miss Super Talent of the World 2022 dan pemilik bisnis salon “The Glam Bar”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas