
, EDA WEB – Wakil Gubernur , Rano Karno menyakini Jakarta bisa masuk peringkat 58 dalam daftar dunia.
Saat ini, Jakarta berada di posisi 74 versi lembaga konsultan global .
“Pak Gubernur berharap dalam periode ini kalau bisa saja (peringkat) 58 saja sudah bagus,” ujar Rano Karno di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2025).
Lembaga A.T. Kearney kerap merilis peringkat kota-kota global melalui indeks Global Cities Index.
Baca juga:
Indeks ini menilai daya saing kota berdasarkan sejumlah indikator seperti aktivitas bisnis, modal manusia, pertukaran informasi, pengalaman budaya, dan keterlibatan politik.
“Makanya, maaf nih, A.T. Kearney datang ke Indonesia, berarti dia memang tahu bahwa Jakarta punya potensi,” kata dia.
Ia mengungkapkan, Jakarta sebelumnya sempat berada di posisi ke-54 pada tahun 2015.
Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak kota, termasuk Jakarta, mengalami perlambatan dalam berbagai sektor.
Baca juga:
Meski target dalam jangka pendek adalah naik ke peringkat 58, Pemprov Jakarta juga memasang visi jangka panjang untuk membawa Jakarta masuk dalam 20 besar kota global dunia.
“Artinya, kita akan mengejar dalam waktu lima tahun periode ini. Kalau bisa mencapai 58, itu sudah cukup baik. Sehingga nanti kalau memang dibilang 20 besar dunia. Itu prosesnya,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyoroti posisi Jakarta yang berada di peringkat 74 kota global.
Pramono mengatakan, peringkat tersebut membuat Jakarta masih berada di bawah kota-kota besar negara tetangga seperti ibu kota Filipina, Manila, hingga ibu kota Singapura, Singapura.
“Sebagai kota global, Jakarta ini ranking 74 dari 156. Di bawahnya Manila, di bawahnya Kuala Lumpur, jauh di bawahnya Bangkok dan Singapura,” kata Pramono, dalam sambutannya pada acara Lebaran Betawi 2025 di Monas, Sabtu (26/4/2025).
Baca juga:
Oleh sebab itu, Pramono mendorong anak buahnya untuk terus mengejar perbaikan dengan harapan dapat memperbaiki peringkat Jakarta.
“Ada Bu Dewi nih tanggung jawab, Bu Dewi sama Bu Atika harus bisa. Maka saya kejar-kejar terus. Termasuk saya kejar-kejar terus kepada Pak Marullah dan pertamanan,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas