Remaja Minta Bantuan Damkar Lepaskan Sandal yang Menyangkut di Betis

  
Remaja Minta Bantuan Damkar Lepaskan Sandal yang Menyangkut di Betis

BANDUNG, EDA WEB – (Disdamkar) dan Penyelamatan Kabupaten Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, meskipun laporan yang diterima terbilang unik.

Baru-baru ini, Disdamkar harus membantu seorang remaja bernama (19) yang terjebak sandal di kakinya.

Laporan tersebut diterima pada Kamis (22/5/2025) malam sekitar pukul 19.56 WIB.

Kabid Resque Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi, menjelaskan bahwa Fauzan awalnya pergi menggunakan sepeda motor untuk menjemput pacarnya dari arah Kota Bandung menuju Cicalengka.

Baca juga:

Sesampainya di Bunderan Cibiru, keduanya hampir terjatuh dari sepeda motor, dan untuk menahan laju kendaraan, Fauzan menurunkan kaki kanannya ke jalan.

Namun, sandal yang dikenakannya licin dan justru tersangkut hingga ke area betis.

“Katanya mau jatuh nahan, jadi si sandalnya masuk gitu ke kaki kanan dia,” ujar Supriadi saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (23/5/2025).

Setelah kejadian tersebut, Fauzan langsung menuju Pos Disdamkar Cicalengka untuk meminta bantuan.

Di sana, petugas meminta izin untuk memotong sandal yang terjebak, namun Fauzan menolak karena sandal tersebut baru dibelinya.

“Kami meminta sendalnya untuk dipotong aja, soalnya bahannya karet. Terus si aa-nya menolak katanya sendalnya baru beli,” kata Supriadi.

Akhirnya, petugas menggunakan sabun pencuci piring sebagai pelumas dan dalam waktu sekitar 10 menit, sandal tersebut berhasil dilepaskan dari kaki Fauzan.

Supriadi mengungkapkan bahwa Disdamkar tidak mempersoalkan jenis laporan yang diterima, asalkan dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat.

Ia juga menyoroti perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih cenderung melapor ke Disdamkar untuk masalah-masalah yang tidak terkait kebakaran.

“Jadi masyarakat sekarang kalau ada pertolongan pertama tuh bukan ke keluarga, saudara, atau yang lainnya, malah menghubungi damkar aja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Supriadi menjelaskan bahwa selain kebakaran, Disdamkar sering menangani kasus-kasus lain seperti kesulitan melepas cincin, gembok yang tidak bisa dibuka, hingga terkunci di dalam mobil.

Baca juga:

“Kita itu sekarang tugasnya jadi apapun aja, apa yang kita bisa, yuk lah kita lakukan. Walaupun sebenarnya kita juga ada keterbatasan, tapi kalau sudah ada orang datang ke kantor, terus ada laporan masuk, ya masa kita diamkan, langsung aja kita tangani,” ungkapnya.

Supriadi juga menambahkan bahwa banyak warga yang bercanda, “Kalau dulu ada masalah ke Pegadaian, sekarang mah kalau ada masalah lapor Damkar,” sambil tertawa.

Ini menunjukkan betapa luasnya cakupan tugas Disdamkar dalam melayani masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas