
EDA WEB – Beberapa waktu lalu, ramai dibicarakan, karena menjadi pertimbangan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi sebagai syarat penerimaan bantuan sosial (bansos).
Dedi mempertimbangkan kebijakan itu atas fenomena banyaknya keluarga kurang mampu yang melahirkan melalui operasi caesar dengan biaya sekitar Rp 25 juta per prosedur.
Selain itu, ia tidak mau memberikan beban sepenuhnya kepada perempuan dalam urusan kontrasepsi dan perencanaan keluarga.
Baca juga:
Namun, kebijakan untuk menjadikan vasektomi sebagai syarat penerimaan bansos menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Meskipun demikian, dari sisi medis, vasektomi dinilai sebagai metode kontrasepsi yang sangat efektif untuk .
Dr. Yassin Yanuar MIB, dokter kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, menjelaskan bahwa tingkat kegagalan vasektomi dalam mencegah kehamilan hanya mencapai 0,1 persen.
Baca juga:
“Ya efektif, karena tingkat kegagalan vasektomi bisa di bawah 0,1 persen,” ujarnya saat dihubungi EDA WEB beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, vasektomi bekerja dengan cara memotong saluran sperma sehingga sel sperma tidak bisa bercampur dengan air mani saat ejakulasi.
Karena tidak ada sperma yang keluar, maka kehamilan tidak akan terjadi, meski berhubungan seksual.
Baca juga:
“ itu bekerja dengan memotong saluran, sehingga tidak bercampur dengan air mani, jadi tidak ada sperma yang keluar,” jelasnya.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa kehamilan bisa terjadi setelah melakukan vasektomi.
Dr. Yassin menyebut bahwa ada angka kegagalan pada prosedur ini, yaitu kurang dari satu banding seribu.
Artinya, dari seribu kasus vasektomi, masih ada kemungkinan satu di antaranya bisa tetap menyebabkan kehamilan.
“Iya, kecil sekali kemungkinannya. Kalau emang rezeki banget, kalau nasibnya udah beranak, mau gimana lagi,” ujarnya.
Baca juga:
Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk mendapatkan edukasi dan arahan dari dokter sebelum menjalankan prosedur.
Pria juga perlu memahami bahwa vasektomi adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sebaiknya dilakukan atas dasar kesadaran.
“Jadi harus dilakukan atas kesadaran sendiri, dia mau enggak melakukan itu? Jangan sampai cuma karena pengin duit aja,” kata dr. Yassin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas