
SEMARANG, EDA WEB – Kejuaraan balap dan grasstrack bergengsi bertajuk (TGD) bergulir lagi. Pada 2025, event besutan 76 Rider ini akan berlangsung lima seri di lima kota.
Kejuaraan diprediksi bakal ketat dan kompetitif. Deretan rider elite Tanah Air siap kembali berpacu menunjukkan skill terbaik demi merebut singgasana.
Kota Semarang, Jawa Tengah, didapuk menjadi tuan rumah putaran perdana, tepatnya di Sirkuit Lapangan Garnisun pada 23-24 Mei 2025.
Lalu, bakal lanjut bergulir ke Sidoarjo (13 – 14 Juni), Bandung (11 – 12 Juli), Probolinggo (29 – 30 Agustus), dan Solo (26 – 27 September).
Agnes Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara mengatakan, Trial Game Dirt 2025 kembali diselenggarakan lima putaran lantaran setiap tahun antusiasme para pebalap garuk tanah masih sangat tinggi dan kian kompetitif.
Ia meyakini perebutan gelar juara tahun ini bakal sengit. Bahkan bukan tak mungkin juara baru bakal lahir untuk memutus dominasi rider-rider yang lebih berpengalaman.
“Persaingan di Trial Game Dirt tahun ini akan sangat ketat, banyak rider yang sudah menunjukkan keseriusannya untuk juara di setiap seri hingga menargetkan juara umum di akhir musim.”
“Ini tentu menjadi tren positif karena menunjukkan adanya regenerasi maupun sengitnya perebutan podium. Karena memang untuk jadi juara, #NyaliAjaNggaCukup,” ujar Agnes dalam rilis yang diterima EDA WEB.
Keyakinan Agnes bukan tanpa alasan. Sejumlah rider diprediksi bakal tampil ngotot untuk menghentikan laju Lantian Juan selaku juara bertahan Trial Game Dirt selama dua tahun beruntun, yaitu 2023 dan 2024.
Prestasi crosser asal Kediri ini memang fenomenal. Namun rider-rider kawakan macam M Zidane, Ananda Rigi, hingga M Excel juga punya kualitas setara untuk merebut tahta juara umum tahun ini.
Agnes menambahkan, pemilihan kota berjuluk Venetie van Java sebagai putaran pembuka lantaran animo penggemar dan pegiat balap di Semarang dan sekitarnya tak pernah surut.
Di samping itu, Sirkuit Lapangan Garnisun memiliki letak strategis, serta karakter lintasan yang mampu menguji adrenalin para crosser kelas wahid Tanah Air.
Sementara Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor menjelaskan, persaingan Trial Game Dirt tahun 2025 akan tersaji di empat kelas yang diperlombakan.
Defile pebalap dalam ajang balap motocross dan grasstrack bertajuk Trial Game Dirt (TGD) 2024. Tahun ini TGD 2025 bergulir lagi di mana Semarang jadi tuan rumah seri pembuka di Sirkuit Lapangan Garnisun pada 23-24 Mei 2025.(DOKUMEN TRIAL GAME DIRT)
Tiga diantaranya merupakan kelas utama yang akan diikuti dan jadi incaran rider-rider elite nasional, yaitu kelas FFA Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded. Sementara satu lagi adalah kelas tambahan FFA Master.
“Secara regulasi masih tetap mengadopsi seperti tahun-tahun sebelumnya yakni catatan waktu tercepat dari semua rider di tiap kelas, akan dikonversi dan diakumulasi sebagai poin,” ujar Abed.
Perihal putaran perdana di Semarang, Abed menyebut bukan perkara mudah untuk menaklukkan Sirkuit Lapangan Garnisun.
Pasalnya tahun ini ada sejumlah perubahan teknis, mulai dari layout trek hingga penempatan beragam obstacle yang disesuaikan dengan luas lapangan, maupun lintasan yang memiliki panjang lebih dari 800 meter untuk dua lap.
Keberadaan obstacle yang beragam juga jadi salah satu daya tarik utama buat para penggemar Trial Game Dirt. Pasalnya aksi-aksi ekstrem para crosser kerap muncul di sini.
Tak jarang, kelihaian dalam menaklukkan obstacle jadi penentu torehan waktu para peserta.
Abed menyebut tahun ini varian obstacle macam double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, jumping tong, hingga bigfoot jump siap jadi tantangan buat para peserta.
“Selain itu karakter Sirkuit Lapangan Garnisun ini berupa campuran tanah dan pasir, sehingga faktor teknis bisa sangat menentukan. Para pebalap harus benar-benar mengenali lintasannya, pintar men-setting motornya serta memilih tipe ban yang tepat,” ujarnya.
Sepekan jelang event, sejumlah rider elite nasional sudah mengonfirmasi keterlibatannya dalam Trial Game Dirt 2025 Semarang, mulai dari juara bertahan Lantian Juan, M Zidane, Ananda Rigi, M Excel, dan masih banyak lainnya.
M Excel yang turun di kelas FFA Open dan Campuran Open mengaku sudah tak sabar gaspol meraih poin maksimal pada seri perdana.
“Persiapan yang akan dilakukan seperti biasa, yakni latihan motor fisik, gym, lari dan bersepeda. Untuk persaingan di tahun ini semuanya cukup berat dan akan sangat ketat.”
“Targetnya semoga saya bisa lebih baik lagi dibandingkan tahun lalu, serta mendapatkan hasil yang di dinginkan, minimal juara seri atau bahkan Juara Umum TGD 2025,” tegasnya.
Di luar lintasan, Trial Game Dirt yang memasuki 20 tahun penyelenggaraan juga dikemas dengan konsep sportainment.
Mulai dari hiburan live band performance, fireworks alias pesta kembang api yang meriah, atraksi BMX Freestyle, serta terbaru akan ada games bernama Handlebar Race untuk para pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas