
PADANG, EDA WEB – Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat, Erian Joni, menilai tersangka pembunuhan tiga perempuan di , Satra Juhanda alias Wanda (25), merupakan seorang psikopat.
Erian mengatakan Wanda menunjukkan ciri khas psikopat karena tidak memiliki rasa empati, tidak merasa bersalah, dan bersikap dingin setelah melakukan pembunuhan secara sadis.
“Ciri-ciri psikopat itu tidak berempati, merasa tidak bersalah, sadis dan melakukan pembunuhan karena merasa benar,” kata Erian Joni kepada EDA WEB, Minggu (22/6/2025).
Baca juga:
Menurut Erian, psikopat pada umumnya melakukan pembunuhan dengan motif sakit hati, dan korban biasanya dibunuh secara kejam lalu pelaku berusaha menghilangkan jejak.
“Pacarnya sendiri, Siska, dibunuh karena sakit hati. Lalu teman Siska yang dianggap mengajari berselingkuh juga dihabisi,” ujar Erian.
Ia menjelaskan, untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukkan jenazah ke dalam sumur tua lalu menutupnya dengan tanah dan pasir. Tak hanya itu, Wanda juga berpura-pura ikut mencari korban bersama keluarga untuk menutupi keterlibatannya.
“Pelaku juga ikut bersandiwara mencari korban dan berpura-pura baik ke keluarga korban. Tujuannya memang untuk menghilangkan jejak,” jelas Erian.
Baca juga:
Kasus pembunuhan terhadap Septia Adinda, lanjut Erian, juga dilandasi motif serupa, yaitu sakit hati. Namun, pelaku kali ini mencoba menghilangkan jejak dengan memutilasi tubuh korban sebelum dibuang ke sungai.
Erian menyebut kasus Wanda berbeda dari kasus Sumanto atau dukun HS, meskipun sama-sama tergolong pembunuhan sadis.
“Kasus Sumanto dan Dukun HS itu lebih pembunuhan dilakukan lebih cenderung ke arah untuk mencapai obsesi, kendati sama-sama tergolong pembunuhan sadis,” ucapnya.
Menurut Erian, psikopat seperti Wanda bisa saja melakukan pembunuhan secara berulang tanpa memandang kedekatan dengan korban.
Baca juga:
“Jika dia sudah sakit hati maka bisa saja melakukan hal yang sadis untuk melampiaskan sakit hatinya,” ujar Erian.
Ia menyarankan agar pelaku mendapatkan bantuan dari psikiater untuk proses pemulihan kejiwaannya. Menurutnya, sifat psikopat bisa berasal dari bawaan sejak kecil yang kemudian diperkuat oleh kondisi lingkungan.
“Dari dasarnya sudah ada. Lalu ditambah dengan kondisi lingkungan yang membuat seseorang itu belajar sendiri sehingga muncul sikap tidak berempati, merasa tidak bersalah, sadis dan cenderung menutup diri,” jelasnya.
Diketahui, Wanda membunuh tiga perempuan, yakni kekasihnya Siska Oktavia Rusdi (23), temannya Adek Gustiana (24), dan Septia Adinda (23) yang merupakan teman satu kampus korban. Siska dan Adek dibunuh pada Januari 2024, jasadnya dibuang ke sumur tua. Sementara Septia dibunuh dan dimutilasi pada Minggu (15/6/2025), lalu tubuhnya dibuang ke Sungai Batang Anai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas