
BANDUNG, EDA WEB – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Sugiarto menyatakan bahwa Bupati Kutai Kartanegara terpilih, , dan Wakil Bupati Rendy Solihin dijadwalkan akan bergabung dalam program di , Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari kedua pelaksanaan.
Pasangan kepala daerah terpilih tersebut berhalangan hadir pada hari pertama retret gelombang kedua yang berlangsung pada 22-26 Juni 2025, lantaran belum menjalani pelantikan.
“Jadi agak terlambat proses pelantikannya. Kami ingin setelah selesai pelantikan, baru ikut retret. Jadi Bupati Kutai Kartanegara dan wakilnya mungkin akan bergabung setelah pelantikan besok atau lusa,” ujar Bima Arya kepada awak media di Kampus IPDN Jatinangor, Minggu (22/6/2025).
Baca juga:
Bima menyebutkan bahwa hari pertama retret gelombang kedua diikuti oleh 84 kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota.
Tinggal bupati dan wakil bupati Kukar yang akan menyusul keesokan harinya.
Baca juga:
Selain itu, Gubernur Bali I Wayan Koster bersama sejumlah bupati dan wali kota dari Pulau Dewata juga sudah menyusul bergabung dalam kegiatan retret tersebut, Minggu siang.
“Jadi total tetap ada 86 kepala daerah. Dan kami gembira para teman-teman dari Bali ini juga bergabung walaupun agak telat tadi tidak mengikuti rangkaian di Kemendagri karena ada acara kesenian di Bali. Sehingga baru menyusul, tapi lengkap,” kata Bima.
Dalam sambutannya, Bima Arya mengingatkan pentingnya peran kepala daerah dalam merancang, melaksanakan, dan mengakselerasi program Astacita.
Baca juga:
“Agar kepala daerah juga memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa setiap kepala daerah harus mampu merumuskan kebijakan yang inovatif dan efektif guna mendorong kemajuan daerah, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan pembangunan nasional.
“Kami ingin agar Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati, dan Wakil Bupati, peserta retret, semakin kuat kebersamaan dalam keberagamannya. Semakin bangga menjadi bagian dari pelayan Nusantara,” kata Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas