Sudah Diurus Wamen dan DPRD, Ijazah 12 Mantan Karyawan di Riau Belum Juga Dikembalikan

  
Sudah Diurus Wamen dan DPRD

, EDA WEB – Kasus dugaan penahanan ijazah yang dialami 12 orang , Riau, belum usai.

Salah satu korban, Satria Danu, mengungkapkan rasa sedihnya karena ijazahnya tak kunjung dikembalikan oleh perusahaan.

“Sampai saat ini ijazah kami yang 12 orang itu, belum ada satupun yang dikembalikan, Pak. Kami merasa sedih kenapa ijazah kami tak juga dikembalikan,” ucap Danu kepada EDA WEB melalui sambungan telepon, Sabtu (10/5/2025) malam.

Padahal, kata Danu, dia bersama belasan orang lainnya yang mengaku ijazahnya ditahan perusahaan Sanel, sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan kembali ijazah agar bisa memudahkan melamar pekerjaan.

Mulai dari melapor ke DPRD Kota Pekanbaru, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, hingga Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan juga sudah turun ke perusahaan di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

“Kami juga sudah melaporkan (perusahaan Sanel) ke Polda Riau terkait (dugaan) penggelapan ijazah. Tolonglah kami, Pak, biar ijazah kami dikembalikan,” imbuh Danu.

Danu berharap kepada pihak-pihak terkait untuk terus membantu mereka mendapatkan ijazahnya.

“Ya, harapan kami kepada pihak-pihak terkait, seperti DPRD Pekanbaru, Pak Wamen (Immanuel Ebenezer Gerungan), dan Dinas Tenaga Kerja Riau, terus memperjuangkan hak kami. Soalnya kami kesulitan dapat kerja dampak . Kami meminta perusahaan kembalikan hak kami,” terang Danu.

Untuk diketahui, perusahaan Sanel Tour and Travel di Pekanbaru, Riau, diduga menahan ijazah 12 mantan karyawan.

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, sampai turun ke Pekan melakukan sidak ke perusahaan tersebut.

Setelah kasus ini heboh, semakin banyak mantan karyawan Sanel yang mengaku ijazahnya ditahan.

Berdasarkan laporan pengaduan yang diterima DPRD Pekanbaru, total ada 44 orang korban.

Sementara itu, pemilik Sanel Tour and Travel, Santi, sebelumnya pernah berkata kepada EDA WEB bahwa 12 orang tersebut bukan mantan karyawannya.

Dia menyebut, 12 orang itu merupakan mantan karyawan ekspedisi, sementara Sanel bergerak di bidang tour and travel.

Santi juga mengaku tidak menahan ijazah mantan karyawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas