
JAKARTA, EDA WEB – Salah satu keterampilan yang perlu diajarkan oleh orangtua kepada anak adalah .
Keterampilan ini dapat membuat anak mampu mengenali, mengelola, dan menyikapi emosi yang sedang dirasakan, baik emosi positif maupun negatif.
Akan tetapi, menurut adik yang juga berprofesi sebagai psikolog, , bukan anak saja yang perlu belajar meregulasi emosi.
Baca juga:
“Kalau kitanya tidak bisa meregulasi emosi dengan baik, kemungkinan itu akan menular ke anak,” terang dia dalam peluncuran skincare anak Bebiotic di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
tidak hanya penting untuk bisa mengontrol emosi, tetapi juga karena dapat membantu manusia mengekspresikannya secara sehat.
Misalnya, ketika sedang marah, emosi tidak dipendam atau diekspresikan secara meledak-ledak.
Cara menyalurkan amarah yang kurang tepat dapat membuat seseorang berpikir secara berlebihan (overthinking). Bagi seorang ibu, hal ini bisa mengganggu waktu tidur dan memengaruhi kualitas pengasuhan anak.
“Kekhawatiran setiap ibu kayaknya setiap malam overthinking. Kekhawatiran kalau kita habis marah, menimbulkan luka enggak ya ke anak? Jadi trauma enggak ya sampai dewasa?” tutur Caca.
Oleh karena itu, penting juga bagi ibu untuk meregulasi emosinya guna memberi contoh yang baik kepada anak. Ini juga dapat menjaga kewarasan ibu saat mengurus sang buah hati.
“Bukan berarti kita harus selalu perfect. Anak juga butuh belajar bahwa orang punya emosi yang berbeda,” lanjut Caca.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas