
SUMBAWA, EDA WEB – Di Desa Usar, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, sebuah tragedi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi pada Minggu malam (24/5/2025).
YS, seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun yang baru pulang dari perantauan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), terluka parah di lengan dan punggungnya.
Pelaku bukan orang asing, melainkan suaminya sendiri, I (37), yang kini menjadi buronan polisi.
Di balik sabetan parang yang mengoyak tubuh YS, ada luka emosional yang lebih dalam dari sang suami, akibat sakit hati dan ketidakrelaan akan rencana perceraian mereka.
Baca juga:
Malam itu, sekitar pukul 19.00 WITA, YS sedang berada di rumah saudaranya di Desa Usar. Ia baru dua minggu kembali ke Tanah Air setelah bekerja di luar negeri.
Namun, ketenangan malam itu pupus ketika I, datang dari Desa Gapit dengan kemarahan yang membuncah.
Kepala Polsek Plampang, Iptu Harirustaman, mengungkapkan bahwa I kesal karena YS tak kunjung pulang ke rumah mereka.
“Diduga, pelaku sakit hati dan tidak terima dengan rencana istrinya yang akan mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama,” ujar Hari, Senin (26/5/2025).
Baca juga:
Tanpa peringatan, I mengeluarkan sebilah parang dan mengayunkannya ke arah YS. Sabetan itu mengenai lengan kiri dan punggung kiri YS, meninggalkan luka yang membuatnya tersungkur.
Dalam kepanikan, keluarga segera membawa YS ke Puskesmas Plampang untuk pertolongan pertama.
Akibat kondisinya yang memburuk, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sumbawa dengan ambulans. Sementara itu, I langsung melarikan diri.
Pihak kepolisian pun bergerak. Tim dari Sat Reskrim Polres Sumbawa langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kondisi YS di puskesmas, dan mencatat keterangan saksi.
“Kami masih memburu terduga pelaku,” tegas Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas