PEKANBARU, EDA WEB – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto turun ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Selasa (5/8/2025).
Kondisi karhutla di Kepenghuluan Teluk Nilap masih mengeluarkan asap cukup pekat di lokasi.
Namun, dibandingkan hari sebelumnya, titik api sudah jauh berkurang setelah diguyur hujan tadi malam.
Prajurit TNI bersama Polri, BPBD, dan Manggala Agni tengah berjibaku memadamkan api dengan mesin pompa air.
Baca juga:
Pantauan EDA WEB, Pangdam turun ke lokasi didampingi Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, dan sejumlah pejabat lainnya.
Pangdam tampak berjalan kaki mengarungi lautan gambut yang sudah hangus terbakar.
Lalu, Pangdam meraih selang dan ikut bersama petugas memadamkan api.
Saat ditemui EDA WEB, ia mengakui sulit memadamkan api di lahan gambut.
“Jalan saja susah, apalagi memadamkan api karena gambutnya dalam, jadi butuh proses untuk pemadaman,” aku Pangdam Rio Firdianto.
Dia menjelaskan, pemadaman karhutla di Rohil dilakukan tim gabungan sudah hampir sebulan.
Luas lahan yang terbakar sudah mencapai 1.098 hektar.
Dalam operasi pemadaman karhutla di Riau, sebut Rio Firdianto, sebanyak 920 prajurit TNI yang diterjunkan. Khusus di Rohil, ada 175 personel. Kemudian, dari Polri sebanyak 120 personel.
Baca juga:
“Kami juga menyiapkan pasukan cadangan sekitar 300 orang apabila diperlukan. Tapi, alhamdulillah, dengan 920 orang yang sudah tersebar, kami bisa meng-cover seluruh wilayah,” imbuh Rio Firdianto.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa kunjungan ke lokasi karhutla ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Angkatan Darat atas instruksi Presiden Prabowo Subianto, untuk memastikan penanganan Karhutla di Provinsi Riau berjalan dengan baik.
Menurutnya, kondisi karhutla saat ini sebagian besar sudah padam.
Selain dari upaya petugas di lapangan, juga dibantu hujan.
“Di Rohil mudah-mudahan hari ini bisa selesai. Kondisi sekarang tinggal titik asap,” kata Rio Firdianto.
Pangdam mengimbau kepada masyarakat agar tidak membersihkan atau membuka lahan dengan cara dibakar.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak membakar limbah sawit tandan kosong.
“Tandan kosong itu bisa jadi pupuk. Jadi, tidak perlu dibakar,” tambahnya.
Usai melakukan pemadaman, Pangdam juga sempat memantau posko karhutla dan posko kesehatan yang didirikan tak jauh dari lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas