Usai Dibom AS, Iran Luncurkan Gelombang Rudal ke Israel

  
Usai Dibom AS

EDA WEB – meluncurkan rentetan rudal baru ke arah , menyusul serangan udara Amerika Serikat () terhadap fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).

Sebagaimana dilansir AFP, televisi pemerintah Iran pada Minggu (22/6/2025) mengumumkan bahwa rudal-rudal tersebut diluncurkan langsung dari wilayah Iran ke “wilayah pendudukan”, merujuk pada Israel.

“Gambar langsung yang Anda saksikan ini adalah dari gelombang baru rudal Iran yang ditembakkan ke wilayah pendudukan,” ujar penyiar TV pemerintah.

Ia menambahkan, mengutip sumbernya, bahwa setidaknya 30 rudal telah diluncurkan ke arah Israel.

Baca juga:

Israel diserang 2 gelombang rudal

Di sisi lain, Militer Israel pada Minggu (22/6/2025) menyatakan telah mendeteksi dua gelombang serangan rudal yang ditembakkan dari Iran, di tengah bunyi sirene peringatan udara di Tel Aviv dan ledakan yang mengguncang Yerusalem.

“Beberapa saat lalu, sirene berbunyi di sejumlah wilayah Israel setelah terdeteksi adanya rudal yang diluncurkan dari Iran menuju Negara Israel,” demikian pernyataan resmi Militer Israel.

“Saat ini, Angkatan Udara Israel tengah beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan demi menghilangkan ancaman,” lanjut pernyataan tersebut, dilansir AFP.

Baca juga:

Sekitar 30 menit kemudian, pernyataan serupa dikeluarkan terkait gelombang serangan kedua, sebelum peringatan udara dicabut pada pukul 08.10 pagi waktu setempat (05.10 GMT).

Kantor berita Jazeera juga melaporkan, ledakan terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv, dan media Israel menyatakan status darurat nasional diberlakukan.

Gerak masyarakat dibatasi secara maksimum, sementara pemerintah memperkirakan gelombang pertama respons Iran akan fokus pada wilayah Israel.

Terpisah, menurut laporan The Times of Israel, sebanyak 11 orang di Israel mengalami luka-luka akibat serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.

“Satu orang mengalami luka akibat serpihan ledakan, sementara 10 lainnya mengalami luka ringan,” tulis The Times of Israel yang mengutip keterangan layanan darurat nasional Israel Magen David Adom.

Baca juga:

Sirene berbunyi di Yordania

Al Jazeera mengungkapkan bahwa sirene serangan udara juga telah berbunyi di sejumlah provinsi di Yordania, menunjukkan kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas ke negara-negara tetangga.

Media tersebut meliput dari Yordania karena dilarang beroperasi di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

“Satu-satunya cara agar Israel mundur sekarang adalah jika AS dan Iran mencapai kesepakatan. Tapi dari semua yang terdengar dari Washington dan Teheran, itu tampaknya belum mungkin terjadi dalam waktu dekat,” tulis Al Jazeera dalam laporannya.

Belum ada tanda-tanda bahwa situasi akan mereda dalam waktu dekat.

Dengan meningkatnya eskalasi antara Israel, Iran, dan Amerika Serikat, kawasan Timur Tengah kini menghadapi salah satu momen paling genting dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas