18 Anggota OPM Tewas, Hasan Nasbi: Kalau Ganggu Ketertiban Harus Ditindak

  
Soal TNI Jaga Kejaksaan

JAKARTA, EDA WEB – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, prajurit akan mengambil tindakan terukur jika ada kelompok yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat.

“Kalau yang mengganggu ketertiban masyarakat, ganggu proses pelayanan, atau proses kehidupan sehari-hari masyarakat kan memang harus ditindak,” kata Hasan menanggapi kematian 18 anggota dalam peristiwa kontak tembak dengan TNI di Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (17/5/2025).

Meski begitu, Hasan mengaku belum mendapatkan informasi detail mengenai operasi yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas Habema TNI pada Rabu (14/5/2025) lalu tersebut.

Namun, ia mengatakan bahwa selama ini pemerintah selalu mengedepankan pendekatan dialog untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua.

Baca juga:

“Kita selalu kedepankan yang pertama pasti selalu ada dialog. Tapi kalau tiba-tiba ada kondisi di lapangan yang tidak kondusif, tentu aparat di lapangan punya pertimbangan sendiri untuk melakukan tindakan itu,” kata Hasan usai agenda “Double Check” di Jakarta Pusat.

Pendekatan dialogis dilakukan, menurutnya, karena selama ini pemerintah memang menyediakan ruang untuk selalu menyelesaikan setiap persoalan dengan jalan kekeluargaan dan kemanusiaan.

“Selama ini sepanjang waktu dialog dan pendekatan terus dilakukan, pendekatan pakai kekeluargaan, kemanusiaan, kan selalu dikedepankan oleh pemerintah,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, TNI mengamankan sejumlah wilayah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, setelah melaksanakan operasi penindakan terhadap kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka () di Distrik Sugapa, Rabu (14/5/2025).

Operasi yang berlangsung sejak pukul 04.00 hingga 05.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) itu menewaskan 18 anggota OPM.

Operasi dilakukan oleh Satgas Habema TNI dengan sasaran Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

“Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas