
JAKARTA, EDA WEB – sering kali dianggap sebagai pilihan utama untuk mengecat semua dinding di rumah kita.
Namun, hal ini tidak selalu demikian. Faktanya, ada beberapa .
Baca juga:
Tash Bradley, Direktur Desain Interior dan psikolog warna di Lick, mengatakan bisa sangat tidak memaafkan. Cat putih dapat menonjolkan setiap ketidaksempurnaan pada dinding serta dapat terasa mencolok dan tidak menarik di ruang yang kekurangan cahaya alami.
“Warna ini juga memerlukan perawatan lebih karena noda, lecet, dan kotoran lebih terlihat dibanding warna yang lebih gelap,” ucap Tasha.
Bailey Oates, pakar warna di Earthborn, menambahkan, meski memberikan tampilan bersih dan modern, cat putih sering kali tidak memberikan kenyamanan, kedalaman, serta keunikan yang dicari pemilik rumah di rumah mereka.
Nah, dikutip dari Ideal Home, Kamis (22/5/2025), berikut beberapa area di rumah yang sebaiknya tidak dicat putih.
Baca juga:
Plafon
Plafon atau langit-langit cenderung lebih sering dicat putih, terutama jika dinding juga berwarna putih. Namun, ada kesalahpahaman bahwa plafon harus selalu dibiarkan putih polos dan itu sama sekali tidak benar.
Faktanya, dua tren cat terbesar tahun ini adalah mengecat plafon dengan warna berani dan kontras serta pewarnaan berlebihan, yakni satu warna menutupi semua permukaan ruangan, termasuk plafon.
Marianne Shillingford, Direktur Kreatif dan Pakar Warna di Dulux, menjelaskan plafon yang dicat putih merupakan cara tradisional untuk membuat ruangan terasa lebih terang dan luas, yang menjadi sangat populer pada 1940-an dan bertahan hingga baru-baru ini ketika pencahayaan menjadi fitur utama rumah, berlapis-lapis, dan dapat dikontrol.
Plafon ini masih berfungsi hingga saat ini, tetapi entah mengapa tampak aneh ketika warna dinding yang indah berhenti di tengah lautan warna putih di atas kepala.
“Secara pribadi, saya menyukai plafon berwarna. Ini adalah bagian terakhir dari teka-teki dalam menyatukan tampilan dan mungkin karena plafon ini masih belum dimiliki setiap rumah, plafon terasa sangat istimewa,” ucap Shillingford.
Baca juga:
Ruang terbuka
Selanjutnya, area di rumah yang sebaiknya tidak dicat putih adalah ruang terbuka. Banyak dari kita menyukai ide ruang terbuka, seperti loteng putih yang dibanjiri cahaya.
Namun, menyia-nyiakan kanvas yang begitu besar dengan memilih untuk membuat ruang tamu terbuka menjadi putih polos daripada membuat pernyataan warna atau menggunakan warna untuk membagi area ruang yang berbeda terasa seperti kesempatan yang terlewatkan.
“Ruang terbuka jika dicat seluruhnya dengan putih terkadang terasa datar dan kurang mendalam. Menambahkan variasi warna melalui warna netral yang lembut atau nuansa lebih dalam membantu menciptakan kehangatan dan definisi,” kata Tash.
Baca juga:
Lorong yang gelap dan sempit
Terakhir, area di rumah yang sebaiknya tidak dicat putih adalah lorong yang gelap dan sempit. Kamu mungkin berpikir cat putih akan menjadi ide lorong sempit yang bagus untuk memperluas dan mencerahkan ruangan.
Namun, hal itu tidak selalu terjadi, terutama jika lorong sempit kekurangan cahaya alami.
“Di lorong sempit, warna putih dapat terasa kaku dan klinis, bukannya hangat dan mengundang,” kata Tash.
Selain itu, warna putih di lorong tanpa banyak cahaya alami dapat terasa dingin serta datar. Sebaliknya, menggunakan warna netral yang lembut dan hangat, bahkan warna yang dalam dan pekat menciptakan kedalaman serta membuat ruangan terasa lebih nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas