6 Kesalahan yang Bikin Flek Hitam di Wajah Makin Parah Menurut Ahli

  
6 Kesalahan yang Bikin Flek Hitam di Wajah Makin Parah Menurut Ahli

EDA WEB – () atau hiperpigmentsai di wajah kerap dianggap mengganggu penampilan, apalagi jika punya riwayat jerawat atau sering terpapar sinar matahari.

Meski sudah memakai serum mahal dan rajin skincare-an, dark spot ini sering tetap sulit hilang.

    Dokter kulit bersetifikat di Sanova di New Orleans, Mamina Turegano, MD, menuturkan, butuh waktu minimal satu bulan, bahkan bisa sampai tiga bulan tergantung kondisi kulit, untuk memudarkan hiperpigmentasi.

    Pada dasarnya, bintik-bintik cokelat, merah, atau keunguan pada wajah, muncul ketika tubuh memproduksi melanin (pigmen) berlebih, yang dapat terjadi sebagai respons terhadap beberapa hal tertentu, seperti paparan sinar matahari tanpa perlindungan atau perubahan hormonal.

    Namun, menurut para pakar, banyak orang melakukan kesalahan dalam rutinitas perawatan kulitnya, yang tanpa disadari malah memperburuk kondisi . Simak kesalahan dalam perawatan kulit yang bisa memperparah dark spot selengkapnya.

    Baca juga:

    Kesalahan pakai skincare untuk mengatasi flek hitam

    1. Terlalu banyak pakai bahan aktif sekaligus

    Vitamin C, retinol, dan bahan eksfoliasi seperti asam glikolat atau asam salisilat memang bisa membantu memudarkan flek. Namun, menggabungkan semuanya sekaligus bisa membuat kulit iritasi.

    “Gunakan satu bahan aktif dulu selama dua minggu dan lihat respon kulitnya,” kata Turegano, dilansir dari Yahoo Health, Senin (4/8/2025).

    Baca juga:

    Ia menyarankan untuk memakai vitamin C pada pagi hari dan retinol pada malam hari, atau gunakan di hari yang berbeda agar kulit tidak terbebani.

    2. Fokus memudarkan flek, lupa obati jerawat aktif

    Banyak orang lebih fokus mengatasi bekas jerawat yang bentuknya bisa menghitam di kulit. Namun, mereka lupa bahwa jerawat yang masih aktif bisa menimbulkan flek baru.

    Baca juga:

    “Kalau jerawatnya belum sembuh, kulit tetap dalam kondisi meradang, itu bisa memicu produksi melanin yang berlebih,” tutur Turegano.

    Sebaiknya obati jerawatnya terlebih dulu. Beberapa bahan seperti retinol, niacinamide, dan asam glikolat bisa membantu mengatasi keduanya sekaligus, termasuk jerawat aktif dan bekasnya.

    3. Lalai pakai tabir surya

    Baca juga:

    Sinar matahari adalah musuh utama flek hitam. Tanpa perlindungan sunscreen, noda di wajah bisa makin gelap dan susah hilang.

    “Tabir surya sangat penting, terutama bagi orang yang sedang berjuang melawan hiperpegmentasi,” ujar dokter kulit dari MDCS Dermatologist, New York, Amerika Serikat, Brendan Camp, MD.

    Kamu harus gunakan tabir surya dengan perlindungan spektrum luas dan minimal SPF 30 setiap hari, bahkan meskipun saat cuaca mendung.

    Tak hanya itu, jangan lupa juga reapply atau mengaplikasikan ulang setiap dua jam jika kamu banyak berkeringat atau beraktivitas di luar.

    Baca juga:

    4. Kulit terpapar panas berlebih

    Bukan cuma sinar ultraviolet (UV), panas dari sauna, air panas ketika mandi, dan olahraga intens juga bisa memicu peradangan dan memicu produksi pigmen berlebih.

    “Terlalu banyak panas bisa membuat sel pigmen di kulit jadi overaktif,” kata Camp.

    Baca juga:

    Jika suka mandi dengan air panas, bukan berarti kamu harus menghentikannya sama sekali.

    Namun, hindari suhu ekstrem yang terlalu lama, terutama jika kamu sedang berusaha menyamarkan flek hitam.

    5. Eksfoliasi berlebihan

    Baca juga:

    Eksfoliasi memang penting untuk mengatasi sel kulit mati dan mempercepat regenerasi. Namun, jika melakukannya terlalu sering atau pakai scrub yang kasar, bisa membuat kulit makin sensitif.

    Sebab, banyak orang yang mengira noda hitam bisa digosok sampai sampai hilang, padahal hal itu akan memperparah iritasi.

    Lebih baik hindari eksfoliasi fisik, seperti scrub, dan pilih eksfoliasi kimia, seperti AHA atau BHA. Lakukanlah sebanyak

    satu hingga dua kali seminggu. Perhatikan juga reaksi pada kulit kamu, kalau muncul rasa perih atau mengelupas parah, hentikan dulu.

      6. Salah mengenali jenis noda dikulit

      Tidak semua noda hitam di wajah adalah hiperpegmentasi. Bisa jadi yang muncul adalah eritema pascainflamasi (PIE), yaitu noda berwarna merah muda, merah, atau ungu akibat pembuluh darah rusak di bawah kulit.

      Menurut Turegano, PIH (post inflammatory hyperpigmentation) biasanya berwarna coklat dan berasal dari pigmen melanin, sedangkan PIE lebih ke permukaan dan warnanya kemerahan.

      Baca juga:

      Untuk PIH, bahan seperti vitamin C, kojic acid, niacinamide, dan asam traneksamat bisa membantu.

      Sementara itu, untuk PIE, pilih bahan yang lebih menenangkan kulit seperti Centella asiatica (cica), niacinamide, dan asam azelaic.

      Walaupun kamu belum yakin jenis mana yang sedang kamu alami, menurut Turegano, tak apa-apa memakai kombinasi bahan aktif yang aman dan lembut untuk dua kondisi tersebut.

      Baca juga:

      memang membandel, tapi bukan berarti tak bisa diatasi.

      Hindari enam kesalahan perawatan kulit yang sudah disebutkan sebelumnya, terutama penggunaan bahan aktif yang berlebihan dan lupa pakai sunscreen.

      Dengan perawatan yang tepat dan sabar, kulit wajah kamu bisa kembali cerah dan merata. Bila perlu, konsultasikanlah ke dokter.

      Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

      Sumber : Kompas