
EDA WEB – murni telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mendukung penyembuhan luka, membantu pencernaan, dan meredakan sakit tenggorokan.
Berbeda dengan biasa yang telah dipasteurisasi, mempertahankan kandungan nutrisinya yang bermanfaat, termasuk antioksidan dan senyawa antibakteri.
Namun, madu murni juga memiliki risiko tertentu, terutama bagi bayi dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Artikel ini akan membahas manfaat serta risiko penggunaan madu murni berdasarkan penelitian terbaru.
Beda madu murni dan non-murni
Madu yang dijual di toko umumnya telah dipasteurisasi, yaitu dipanaskan untuk membunuh ragi, memperbaiki warna dan tekstur, serta memperpanjang umur simpan. Sayangnya, proses ini juga dapat menghancurkan banyak nutrisi bermanfaat dalam madu.
Sebaliknya, madu murni tidak melalui proses pasteurisasi sehingga tetap mengandung enzim, antioksidan, dan senyawa antibakteri alami.
Namun, karena belum diproses, madu murni bisa mengandung bakteri seperti Clostridium botulinum yang sangat berbahaya bagi bayi di bawah usia satu tahun.
8 Manfaat kesehatan madu murni
Berikut ini adalah 8 manfaat kesehatan madu murni
1. Sumber antioksidan
mengandung senyawa tanaman seperti polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berperan dalam penuaan dan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Kandungan nutrisi dan vitamin
Dalam satu sendok makan (21 gram) madu murni mengandung sekitar 64 kalori dan 17 gram gula.
Selain itu, madu murni juga mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah kecil seperti kalsium, magnesium, kalium, seng, dan vitamin B kompleks, serta asam amino dan enzim yang bermanfaat.
3. Sifat antibakteri dan antijamur
Kandungan propolis dalam madu murni memiliki sifat antimikroba yang kuat. Beberapa jenis madu bahkan sedang diteliti untuk efektivitasnya dalam melawan infeksi jamur seperti Candida.
4. Membantu penyembuhan luka
Madu medis seperti madu manuka dikenal karena kemampuannya melawan bakteri penyebab infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
Ilustrasi madu.(Pexels/Pixabay)
Meskipun demikian, madu yang digunakan dalam pengobatan bersifat steril dan bukan madu dapur biasa. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya untuk keperluan medis.
Sumber : Kompas