
EDA WEB – paham penguasaan suatu wilayah oleh bangsa atau negara lain untuk memperoleh keuntungan atau memperluas wilayah.
Mengacu laman National Geographhic, kolonialisme juga diartikan sebagai kontrol atas wilayah atau orang.
Pada praktiknya, kolonialisme sering disertai dengan pemaksaan agama, bahasa, serta budaya oleh penjajah kepada penduduk asli wilayah yang dikuasai.
, meskipun sering berjalan bersamaan.
kebijakan politik yang bertujuan menguasai bangsa lain untuk keuntungan ekonomi dan kekuasaan.
Praktik ini banyak dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa, termasuk di Indonesia.
Baca juga:
Motif di balik kolonialisme
Motif utama menguras sumber daya alam wilayah koloni untuk dibawa ke negara induk.
Kolonialisme juga menciptakan suatu kondisi yang membuat penduduk lokal mengalami perasaan inferior dan ketergantungan terhadap penjajah.
Pada abad ke-15, salah satu tujuan utama kolonialisme adalah merebut kembali kejayaan agama Kristen setelah kekalahan dalam Perang Salib 1453.
Momentum dimulainya kolonialisme oleh bangsa Eropa adalah Perjanjian Tordesillas tahun 1493 M. Saat itu, Paus membagi dunia menjadi dua wilayah untuk Spanyol dan Portugis.
Kedua bangsa ini kemudian memulai penjelajahan besar-besaran sebagai pelopor kolonialisme modern.
Baca juga:
Sejarah kolonialisme telah dimulai sejak zaman kuno oleh kekaisaran seperti Mesir, Yunani, dan Romawi.
Mereka memperluas perbatasan wilayah dan mendirikan koloni untuk memanfaatkan sumber daya lokal demi kepentingan negara induk.
Kolonialisme modern dimulai pada era penjelajahan bangsa Eropa abad ke-15.
Portugis memimpin eksplorasi untuk mencari jalur perdagangan baru, diikuti oleh Spanyol di bawah Christopher Columbus yang “menemukan” Amerika pada 1492.
Peristiwa ini membuka jalan bagi kolonisasi Amerika oleh bangsa Eropa lainnya, termasuk Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman.
Pada abad ke-19, persaingan antarbangsa Eropa semakin intensif. Mereka berlomba menguasai wilayah di Afrika, Asia, dan Amerika untuk mengontrol sumber daya alam.
Baca juga:
Bahkan, sampai tahun 1914, orang-orang Eropa tercatat telah menjajah sebagian besar wilayah dunia.
Muncul pula sebutan “negeri di mana matahari tak pernah tenggelam”, julukan yang merujuk pada kerajaan Inggris karena memiliki banyak daerah jajahan.
Kolonialisme berlangsung hingga awal abad ke-20. Saat itu, gelombang dekolonisasi mulai menantang dominasi bangsa-bangsa kolonial.
Sebagian penduduk daerah jajahan telah mendapat kesadaran akan adanya kolonialisme oleh bangsa lain.
Awal mula munculnya kesadaran penduduk terhadap kolonialisme umumnya berbeda-beda.
Pers yang mulai berkembang di awal abad 20 dianggap sebagai salah satu tumbuhnya kesadaran orang akan kondisi dunia.
Indonesia juga menjadi salah satu wilayah yang mengalami kolonialisme selama ratusan tahun.
Letaknya yang strategis di jalur perdagangan dunia serta kekayaan alam seperti rempah-rempah menarik minat bangsa Barat untuk menguasai wilayah ini.
Baca juga:
Bangsa Eropa yang pernah menduduki wilayah Indonesia adalah Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang.
Lama pendudukan masing-masing bangsa Eropa di Indonesia bervariasi di setiap wilayah.
Ada yang memang sudah ratusan tahun, ada yang baru beberapa puluh tahun.
Indonesia mulai lepas dari penjajahan ketika memproklamasikan diri pada 17 Agustus 1945.
Peristiwa proklamasi oleh Soekarno-Hatta yang mengatasnamakan bangsa Indonesia menandai lahirnya negara baru.
Dengan demikian, oleh bangsa asing pun berakhir.
Referensi:
- Miftakhuddin. (2019). Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni. Sukabumi: Jejak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas